Mohon tunggu...
Esports IDN
Esports IDN Mohon Tunggu... -

Memberikan informasi seputar dunia eSport Nasional dan Internasional.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tanpa Indera Penglihatan, "Gamer" Ini Pantang Menyerah Berkompetisi

28 Desember 2017   12:01 Diperbarui: 28 Desember 2017   12:03 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak kemunculannya, permainan video game mengedepankan lebih banyak perkembangan grafis untuk kenikmatan visual para gamer. Namun sayang, luput dari kita bahwa ada sosok-sosok gamer yang harus hidup menjalani gairah bermainnya tanpa keberadaan indera penglihatan. Sulit dibayangkan bukan bagaimana rasanya bermain game tanpa melihat, tapi itu semua bukan alasan bagi mereka untuk berhenti mengukir prestasi ketika segelintir gamer lebih banyak berkeluh kesah dengan kecukupan yang dipunyainya.

Salah satunya adalah Ben Breen, pemuda asal Inggris yang mengalami kebutaan karena terlahir prematur 4 bulan. Memiliki alias "Sightless Kombat", ia sempat mengecap gelar "Killer" atau salah satu dari 32 pemain Killer Instinct terbaik di seluruh dunia. Killer Instinct adalah game fighting untuk konsol Xbox One besutan developer Iron Galaxy. Pertanyaan terbesar tentunya bagaimana bisa seorang dengan kondisi kebutaan seperti dirinya mampu memainkan video game, bahkan memiliki skill yang cukup disegani?

Ben selalu menjawabnya bahwa semua itu berhubungan dengan sistem audio dan indera pendengarannya. Dimana semua berawal dari zaman PS1 ketika dia rutin memainkan titel game macam Tekken 3, Street Fighter Ex Plus Alpha, dan Ready to Rumble Boxing. Saat itu, ia bermain dibantu oleh rekannya untuk menjelaskan secara visual apa yang terjadi, namun untuk beberapa bagian dalam game, ada hal-hal tertentu yang sulit untuk diinterpretasikan oleh rekannya.

Saat ini, Ben telah mendedikasikan banyak waktunya untuk mempelajari berbagai macam game dari varian platform seperti PS1, PS2, PS3, Xbox 360, Xbox One, Arcade, Wii, Game Boy Colour, dan Advanced. Genre game fighting game yang pernah ia tekuni antara lain Soulcalibur, Tekken, Mortal Kombal X, Street Fighter, Killer Instinct, serta kadang juga memainkan Rock Band dan Guitar Hero.

Agar dapat tetap bermain tanpa indera penglihatan, Ben harus memetakan mekanik permainan dari tiap game, melalui percobaan terus menerus ia akan mendapat informasi yang akurat tentang kegunaan tiap instruksi dari kontroler terhadap reaksi karakter di game.

Khusus terkait game Killer Instinct, dirinya sangat terbantu dengan keberadaan Youtube untuk mempelajari lebih detil mekanik permainannya kemudian membandingkan dengan jenis game lain seperti Mortal Kombat X. Ben menemukan bahwa suara yang dikeluarkan dalam game bergenre fighting tersebut memiliki karakteristik unik yang dapat membantunya untuk memahami pergerakan karakter.

Hal ini juga sejalan dengan pemikiran Iron Galaxy, selaku developer game Killer Instinct, yang menyebutkan bahwa proses pengambilan suara untuk tiap-tiap karakter dibuat secara khas, melalui riset dan uji coba berbagai kelompok sehingga terciptalah karakteristik suara yang jelas dalam game Killer Instinct, dan sangat membantu bagi penderita kebutaan seperti Ben untuk memainkannya.

Ben tidak memerlukan banyak speaker atau volume tinggi untuk bisa mendengarkan detil audio dari game tertentu. Dia hanya menggunakan Stereo Headset dan mengaktifkan mode bass boost. Khusus untuk game Killer Instinct, ada pengaturan audio berupa HUD volume slider, yang menurut Ben fungsinya memberi petunjuk dalam bentuk suara yang sangat membantu untuk dimainkan tanpa penglihatan.

Ben berharap akan ada semakin banyak developer game yang peduli terhadap akses bermain bagi penderita kebutaan atau mereka yang memiliki kekurangan fisik lainnya.

Tetap Berprestasi Meski Minim Indra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun