Mohon tunggu...
Hiya Hiya
Hiya Hiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun ini dibuat untuk keperluan tugas

Journalism Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Korea: Potensi Ancaman terhadap Budaya Lokal di Indonesia

10 Desember 2021   10:33 Diperbarui: 22 Desember 2021   12:59 2417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apabila berbicara mengenai orang Korea, mungkin yang akan muncul pertama kali di pikiran adalah mengenai fisik yang tampan dan cantik dengan bentuk tubuh yang ideal dan tergolong sempurna. Fisik yang tampan dan cantik juga menjadi salah satu indikator atau faktor penting tentang mengapa orang Indonesia menyukai orang-orang Korea khususnya para artis dan selebriti di sana. Hal ini tentu menimbulkan adanya sikap dari para penggemar yang pada akhirnya terinspirasi untuk memiliki fisik yang bagus layaknya orang Korea dengan melakukan perawatan bahkan sampai dengan operasi plastik. Faktor fisik yang tampan dan cantik serta bentuk tubuh yang ideal dan tergolong sempurna ini didukung oleh pendapat salah satu army bernama Angel yang mengaku menyukai BTS dan pemeran drakor karena wajah yang tampan dan cantik serta sikapnya yang lucu. "Saya menyukai mereka ya karena pada cakep dan juga mereka lucu-lucu gitu, di run bts ada bangtan bom jadi ngehibur pas lagi sedih. Intinya gitu, awal-awal suka karna mereka lucu dan ganteng," ucapnya.

Faktor-Faktor Yang Mendorong Konsumsi Budaya Korea di Asia

Pada dasarnya ada banyak sekali faktor yang mendukung cepatnya budaya pop Korea masuk ke dalam kehidupan masyarakat, terutama pada kaum muda. Berdasarkan hasil penelitian dari jurnal Simbar tahun 2017 yang dilakukan kepada para pecinta Korea di salah satu kota di Indonesia pendorong bagi anak muda untuk mengkonsumsi budaya pop Korea diantaranya sebagai berikut:

  1. Globalisasi, sebagai suatu proses, berlangsung pada semua bidang kehidupan manusia seperti politik, ideologi, sosial, ekonomi, budaya dan pertahanan keamanan.

  2. Teknologi informasi dan komunikasi, kemunculan satelit, internet handphone, komputer telah menciptakan konvergensi media dan teknologi menjadi media baru. Media baru ini membuat orang dari seluruh penjuru dunia mudah berkomunikasi dan bertukar informasi. Karena kemajuan dari teknologi dan komunikasi inilah yang memungkin dan memudahkan setiap orang untuk mendapatkan informasi dari berbagai tempat, termasuk para kaum muda pecinta Korea.

Hal ini juga diperkuat karena banyak Industri pop Korea tampaknya sangat memahami peluang dan keinginan pasar negara Asia. Dapat kita lihat bahwa industri entertainment Korea sangat totalitas dalam membuat dan menyebarkan budaya pop Korea ke banyak negara di dunia, terutama di wilayah Asia. Produk-produk pop Korea ini  memiliki kualitas yang baik dan didukung oleh bintang yang rata-rata memang berpenampilan menarik, tentu akan menjadi nilai plus pada produk budaya pop Korea sehingga menjadi mudah disukai. Contohnya seperti banyak film atau drama Korea yang terbukti bagus dari segi konsep, ide, alur cerita serta kualitas teknologi filming sehingga akhirnya banyak konsumen yang tertarik, lalu membentuk basis penggemar yang cukup kuat. Selain itu juga grup-grup musik Korea seperti boyband atau girlband yang memiliki followers dan penggemar hingga mencapai jumlah jutaan.

Periklanan dan Transformasi Teknologi Menjadi Faktor Internal dan Eksternal Tersebarnya Budaya Korea di Indonesia

Terdapat dua faktor penyebab terkikisnya budaya dari waktu ke waktu, yakni faktor internal dan eksternal. Tidak memungkiri bahwa salah satu faktor terbesar terkikisnya budaya dalam negeri adalah karena masuknya budaya dari luar. Masuknya budaya luar akan menyebabkan perubahan sosial pada masyarakat, dimana perubahan tersebut dalam hal nilai, sikap, dan pola perilaku pada kelompok-kelompok di masyarakat. Begitupun dengan budaya korea yang merupakan salah satu budaya luar yang masuk ke Indonesia. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya budaya korea ini masuk disebabkan oleh transformasi teknologi dan digitalisasi yang mana perkembangan media sosial dan media massa menjadi jembatan dari tersebarnya budaya tersebut. Selain itu faktor internal yang mana ini disebabkan oleh adanya pihak dari Indonesia yang membawa masuk budaya Korea ini. Pihak dari Indonesia ini yaitu perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan kebudayaan Korea untuk menarik keuntungan lewat produk-produk yang dikeluarkan. Bukti ini dapat dilihat pada makanan instan Mie Sedap yang mengeluarkan varian rasa Bulgogi, sebagai makanan khas dari Korea.

Bukti atau fakta lain terjadi di dunia periklanan Indonesia. Penggunaan bintang iklan produk Indonesia dengan artis Korea bernama Siwon yang dilakukan oleh salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia yaitu Wings Food pada iklan Mie Sedap. Selain itu iklan dengan menggunakan talent boyband dan girlband Korea, yaitu BTS yang dilakukan oleh salah satu perusahaan marketplace terbesar di Indonesia yaitu Tokopedia. Faktor dari penggunaan aktor atau aktris, boyband atau girlband dilatarbelakangi oleh kepopuleran mereka. Selain itu faktor fisik orang Korea khususnya para artis, yang cantik dan tampan tentu akan memberi nilai dan daya tarik sendiri bagi pengiklan untuk menyewa mereka demi menarik konsumen dari iklan itu sendiri. Keadaan fisik yang cantik dan tampan dari artis dan boyband atau girlband Korea sebagai bintang iklan pada suatu produk perusahaan Indonesia inilah dapat menimbulkan pandangan bahwa hanya orang-orang yang cantik dan tampan yang dapat menjadi terkenal dan berpotensi disewa sebagai bintang iklan. Sehingga pada akhirnya terbentuk standar kecantikan masyarakat Indonesia yang terinspirasi atau dapat dikatakan mengikuti standar kecantikan dan ketampanan orang Korea.

"Karena sekarang bukan hanya diminati kaum muda tapi juga kaum dewasa, banyak produsen-produsen Indonesia juga yang banyak banget ngambil tema Korean Wave ini di iklannya padahal kan budaya atau artis Indonesia banyak yg bagus dan bertalenta," ujar Ratu Nadya selaku Dosen ahli di UPN "Veteran" Jakarta.

Apakah Korean Wave dapat Menjadi Ancaman Bagi Budaya Lokal?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun