Mohon tunggu...
ESiti QoriatusSolihat
ESiti QoriatusSolihat Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penjara Suci

19 Desember 2022   21:37 Diperbarui: 19 Desember 2022   21:49 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                                                       Penjara Suci
Penjara dapat diartikan sebuah tempat yang di dalamnya penuh dengan penderitaan. Jika mendengar kata penjara ini, tentu saja yang terbayang adalah ketidaknyamanan. Namun Berbeda dengan "penjara suci" yang di maksud disini yaitu Pondok Pesantren. Bila diartikan, penjara yaitu tempat untuk mengurung orang atau tempat untuk menghukum. Sedangkan suci melekat dengan keindahan tanpa adanya dosa.
Pada mula nya, sebutan "penjara suci" ini muncul dari kalangan santri yang tidak cocok atau tidak nyaman dengan sistem pembelajaran di pondok. Dikatakan penjara, karena mungkin aturan pondok terlalu ketat sehingga mereka merasa terpenjara. Dikatakan suci, karena yang dipelajari di pondok pesantren adalah sesuatu yang suci yaitu ilmu agama. Mungkin memang menyeramkan, bagi mereka yang terpaksa untuk masuk kedalam lingkungan pondok pesantren tersebut. Tetapi bagi mereka yang berniat untuk menimba ilmu, banyak sekali ilmu dan hal menyenangkan yang akan didapat.
 Padahal Jika ditelusuri didalam setiap kegiatan, banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang bisa diambil. Hidup di pondok pesantren tidak sesulit yang dibayangkan. Dalam menerima ilmu pun, akan lebih banyak mendapat pelajaran dan keberkahan di banding dengan sekolah umum biasa. Dulu aku berfikir pasti tidak akan nyaman berada ditempat asing dengan orang-orang asing pula. Sempat terlintas di fikiranku, akan kah aku bisa menjalani semua kehidupan di pesantren? Berapa lama aku harus berada dipesantren?.  Menjalani semua hal yang baru dengan orang baru. Semua kekhawatiran dan rasa tidak nyaman pun pasti ada.
 Bagaimana tidak berfikir demikian, semua kebiasaan yang dilakukan di rumah kini berubah drastis karena harus mengikuti semua peraturan yang ada. Rasa sedih karena harus berpisah dengan orang tua dan keluarga. Tetapi aku berusaha membuang semua fikiran-fikiran negatif tersebut. Karena hal yang harus difikirkan saat ini yaitu, bagaimana aku bisa membanggakan dan membahagiakan orang tua. Waktunya untuk berfikir dan bersikap dewasa, karena sekarang sudah saatnya meninggalkan kehidupan dalam zona kenyamanan.
Dan memang benar, seiring dengan berjalan nya waktu aku bisa menjalani semua kegiatan dengan ikhlas. Hari-hari pun dijalani dengan penuh rasa syukur, aku mulai terbiasa mengikuti semua kegiatan dengan baik. Ternyata hidup di "penjara suci" itu indah. Mengapa aku berkata demikian, karena ditempat inilah semua kehidupan indah dimulai. Begitu banyak pelajaran yang bisa di ambil belajar tentang arti kesabaran, kebersamaan, kedewasaan. Bersyukur sekali karena memiliki banyak teman dari berbagai kota, suku dan daerah. Semua terasa indah saat memiliki teman yang memang selalu ada untuk kita, yang sama-sama berjuang untuk lebih baik lagi. Karena faktor yang menjadikan nyaman dan betah di pesantren salah satu nya dengan memiliki keluarga baru yang saling mengerti. Alhamdulillah rasa syukur tiada hentinya karena aku bisa melalui semua ini. Aku percaya dan yakin semua ini bisa kujalani karena pertolongan Allah SWT, doa dari kedua orang tua dan keluarga, serta niat yang ikhlas dalam melakuannya. Aku bisa merasakan betapa nikmatnya menuntut ilmu jika diniatkan semuanya karena Allah bukan paksaan dari siapapun. Maka ilmu pun akan mudah masuk ke dalam hati dan fikiran.
Dan bagi orang yang ikhlas dalam menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju syurga. Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh HR.Muslim " Barang siapa  menempuh jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan  baginya jalan menuju syurga " (HR.Muslim)
Kini aku sangat bersyukur karena telah merasakan indahnya berada di dalam "penjara suci" yang penuh dengan suka maupun duka. Semoga semua perjuangan yang telah di lalui, akan membawaku pada kesuksesan dan keberkahan hidup di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun