Mohon tunggu...
Eko Sutrisno Hp
Eko Sutrisno Hp Mohon Tunggu... lainnya -

Blogger Goweser Jogja, owner Mie Sehati (http://miesehati.com).|.\r\n Anggota komunitas TDA, |.\r\n Blog pribadi http://eeshape.com Blogger Goweser!Runner.|.\r\nhttp://eeshape.com/ |\r\n eko.eshape@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Pesta Wirausaha 2012 Hari Kedua Bertabur Bintang

30 Januari 2012   00:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:18 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kalau saja tidak ada kerusuhan di Indonesia, maka mungkin orang tua saya tidak berhutang ratusan juta rupiah!" "Kalau saja tidak ada kerusuhan di Indonesia, maka saya bisa makan di kantin bersama teman-teman, tidak seperti saat ini, makan sendirian di toilet dan hanya makan sepotong roti!" "Kalau saja tidak ada kerusuhan di Indonesia, maka saya mungkin tidak bisa punya mimpi sejuta dolar" "Kalau saja tidak ada kerusuhan di Indonesia, maka saya mungkin tidak pernah mewujudkan mimpi 1 juta dolar saya!" Rangkaian kalimat dari Merry Riana membuat hadirin terhenyak. Inilah cerita warga Indonesia yang kebetulan kulitnya lebih kuning yang harus menderita karena kerusuhan besar-besaran di Indonesia, namun ternyata tetap ada Garuda di dadanya. Lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh seluruh audiens Pesta Wirausaha 2012 makin membuat suasana penuh rasa nasionalisme. Pak Ronny sang founder Tangan Di Atas (TDA) merasakan bulu kuduknya merinding saat sesi ini berlangsung dan mungkin sebagian besar peserta acara Pesta Wirausaha 2012 inipun ikut merinding. Merry Riana telah mengawali pesta hari kedua dengan tampilan yang memukau. Puluhan orangpun merangsek mendekati sang motivator cewek ini ketika dia menuju ke luar ruangan. Petugas keamananpun dibuat sibuk, termasuk para polisi yang ikut mengamankan acara ini. Lucunya, begitu semua sudah mulai teratasi, pak Polisi ruopanya ingin narsis juga bersama Merry Riana. Nasionalisme yang mulai dibangun sejak pagi oleh Merry, dilanjutkan oleh Joko Wi dengan gayanya yang kalem. Joko Wi sebenarnya bercerita tentang pentingnya sebuah brand image, tapi ketika sampai pada contoh kasus, maka contoh paling tepat adalah brand image Joko Wi sekarang yaitu Mobil Nasional ESEMKA.

13278832862126861913
13278832862126861913
"Bagaimana caranya agar begitu orang melihat sesuatu, maka dia akan ingat kita" "Bagaimana caranya agar begitu orang mendengar sesuatu, maka dia akan ingat kita" Inilah memang penampilan yang mengundang applause tiada henti. Waktu panitia yang disediakan sebenarnya hanya setengah jam, mengingat kesibukan Joko Wi, tapi melihat animo penonton yang begitu hangat, maka Joko Wi memperpanjang presentasinya dan cukup membuat penonton tercerahkan dengan segala macam filosofi yang dia sampaikan. Joko Wi memulai bisnis eksportnya dengan hanya menggunakan 3 orang tukang dan dia sendiri ikut terjun sebagai tukang. Dengan uang pinjaman dia berhasil mengirim 1 truk kontainer setiap dua bulan dan saat akhirnya berhasil mengirim banyak kontainer dalam sebulan, maka bisnisnya mulai meroket pesat. Semua terjadi karena brand image dan hitungan yang cermat bukan asal memenuhi pesanan yang datang. Masih banyak pembicara hebat di acara hari kedua ini dan bintangnya memang Nukman yang sudah ditunggu penggemarnya. Terlihat para penonton sudah hafal benar dengan gaya Nukman bicara. Serius, penuh humor dan selalu sok sombong. "Apa gunananya pengusaha punya hape canggih tapi tidak bisa menggunakannya untuk mencari uang?" "Bahkan hape murahan saja tersedia fasilitas FB maupun Twiteer" "Bohong besar kalau ada yang bilang FB sudah mati. Kenyataan di lapangan, FB masih terus eksis" "Yang benar mungkin FB sudah ditinggalkan oleh para remaja kelahiran tahun 40an atau 50an, tapi masih sangat eksis di kalangan remaja kelahiran 90an"
13278833821473938113
13278833821473938113
Nukman bercerita panjang lebar tentang social media. Pola pikir masyarakat terus berubah dan saat ini mereka sudah masuk dalam pola komunikasi yang saling terhubung. Jaringan pertemanan begitu intensif merambah ke segala profesi, semua orang merasa butuh komunikasi lebih dari biasanya. Media twitter menjadi media paling berisik dan inilah pasar yang nyata di dunia maya, bila kita bisa mengiktunya. Jangan melawan trend, pelajari, ikuti dan ambil manfaat darinya. "Ingat begitu bangun tidur, sempatkan baca Time Line (TL) sebelum berkicau. Ikuti trend di TL dengan kicauan yang sesuai" Nukman tidak hanya bicara, tapi semuanya disertai contoh-contoh. Bahkan profile twiteer juga punya nilai jual tinggi bila ditulis dengan benar. Minimal profile harus memuat sesuatu yang menunjukkan siapa pemilik akun twitter tersebut, antara lain :
  1. Nama jelas
  2. Profesi
  3. Bidang usaha
  4. Hobi

Dengan adanya 4 hal tersebut, maka akun twitter akan lebih bermanfaat dibanding diisi asal-asalan atau bahkan tidak diisi.

"Akun twitter dan blog sebaiknya juga ada dua. Satu dipakai untuk pribadi dan satunya untuk bisnis. Jadi orang bisa memahami kalau kita bicara pribadi dan kita bicara perusahaan" Suasana terus semakin meriah dan rasanya blog ini tidak sanggup menuliskannya semua. Mohon maaf kalau ada yang menyesal tidak bisa hadir atau karena tidak tahu ada acara ini. Silahkan ikuti komunitas Tangan Di Atas (TDA) untuk mendapatkan manfaat dalam dunia bisnis. 8 tahun ke depan, Indonesia akan menjadi negara yang punya kekuatan ekonomi besar dan kalau ingin siap menyantap kue itu, maka mulailah belajar dunia bisnis dan mulailah ikut komunitas wirausaha terbaik di negeri ini TDA! Salam sehati [caption id="attachment_3649" align="aligncenter" width="593" caption="Instruktur Mie Sehati dan Merry Riana di PestaWirausaha 2012"]
Instruktur Mie Sehati dan Merry Riana di PestaWirausaha 2012
Instruktur Mie Sehati dan Merry Riana di PestaWirausaha 2012
[/caption] Acara Pesta Wirausaha 2012 hari kedua ternyata tidak kalah meriah dibanding Pesta Wirausaha 2012 hari pertama yang bintang utamanya adalah Dahlan Iskan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun