Setelah sakses Ngurus KTP, dan juga ngurus kepindahan anak, maka sekarang giliran ngurus perpanjangan Pasport. Untungnya istri sudah lebih dulu pernah ngurus perpanjangan pasport. Jadi lika liku pengurusan pasport ini sudah di luar kepala istriku. Benar yang dikatakan istriku, kalau lengkap datanya, maka pengurusan jadi lebih cepat dan lebih mudah. Apalagi kalau lewat Biro Jasa resmi, maka urusan seperti ini pasti bisa jauh lebih mudah. Pengalaman istriku ngurus pasport memang luar biasa susahnya. Disamping diurus sendiri, tanpa memakai bantuan biro jasa, juga beberapa persyaratan tidak dilengkapi oleh istriku, sehingga bisa dibayangkan kesulitan apa saja yang menghadang istriku saat mengurus pasport. Paling berat memang kalau pasport lamanya hilang. Ribet banget ngurusnya. Tekad yang begitu kuat untuk pergi berpetualang di luar negeri membuat istriku tetap berjuang sampai titik darah yang penghabisan. "Pak, kalau mau ngurus sendiri dijamin capek deh. Udah gitu lama banget, jadi kalau mau cepat ya bapak pakai biro jasa saja" "Sebenarnya aku sih gak butuh banget pasport ini, cuma memang akan diajak jalan-jalan yang perlu pasport, sehingga perlu diperpanjang deh" "Ya sudah pakai biro jasa saja" Akupun langsung nanya ke mbah Gugel tentang biro jasa untuk mengurus pasport ini. Puluhan petunjuk muncul dan rata-rata isinya sama. Biaya asli yang sekitar 300 ribuan bisa melambung sampai 800 ribuan, bahkan sampai hampir dua juta untuk proses perpanjangan khusus. Perjalanan mengurus pasport memang terasa mudah kalau kita pakai Biro Jasa. Tinggal nunggu panggilan untuk foto dan wawancara dan kemudian panggilan selanjutnya untuk ambil pasport, maka selesailah sudah pengurusan pasport ini. Cuma memang kurang heroik dibanding ngurus semuanya secara sendiri. Banyak kawanku yang ngurus perpanjangan pasport sendiri saja, tanpa melalui Biro jasa, dan ceritanya asyik-asyik saat diceritakan kembali pada kita. Waktu sudah menunjukkan jam 16.00 dan TV monitor sudah dimatikan. Loket-loket sudah tutup, tetapi masih juga terlihat para pemohon pasport yang memenuhi ruang tunggu di kantor Imigrasi Karawang ini. Ruang foto juga sudah dari tadi sepi padahal yang antri masih banyak. Gimana ya mekanisme foto ini, kok bisa sepi padahal yang antri banyak. Bahkan ketika semua loket sudah dipasangi tulisan tutup, masih juga banyak yang antri di ruang tunggu. Jam 16.30 akupun keluar dari kantor Imigrasi, beli materai di koperasi dulu untuk kekurangan materai, beli minuman dulu juga karena kehausan dan tidak lupa membeli otak-otak pada seorang tua yang dari tadi pagi jualan dan kurang laku. Ternyata sampai di rumah dilahap dengan sangat cepat oleh Lilo. "Enak sekali pak. Punya bapak tak habisin ya", kata Lilo ketika menghabiskan potongan terakhir otak-otak yang ada di meja tamu. Kalau sudah ngomong begitu, maka pasti tidak ada orang tua yang tega untuk meminta makanan yang sudah di depan mulut Lilo. Hari ini sudah sukses mengurus perpanjangan Pasport dan menyenangkan Lilo. Alhamdulillah. Pelajaran hari ini : 1. Urus pasport sendiri lebih nyaman kalau waktu kita luang 2. Untuk keperluan mendadak dan gak punya banyak waktu luang sebaiknya bisa memakai jasa Biro Jasa Resmi dengan harga yang berlipat-lipat 3. Jangan pakai calo yang berkeliaran di lokasi +++ dimuat juga di Blog Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H