Apa komentar teman-temanku ketika aku mengirim gambar Pura wisata ke layar mereka? [caption id="attachment_82346" align="aligncenter" width="640" caption="Gerbang Purawisata"][/caption] Ternyata kebanyakan kata Purawisata masih berkonotasi joget liar, bahkan ada yang memplesetkan menjadi Saruwisata. Setelah ngobrol dengan Dewo PLO, manajer program acara Purawisata, terjawablah sudah apa yang tadinya hanya berputar-putar dalam pikiranku. "Begitu memegang Purawisata, maka yang kulakukan pertama kali adalah menyingkirkan narkoba di Purawisata", begitu kata Dewo PLO, manajer Purawisata. "Kok?" "Aku pernah mendapat pesan yang sampai sekarang masih kuingat" "Apa itu?" "Mas Dewo kalau mau berkelahi dengan siapa saja, aku siap membantu, tapi kalau sudah urusan narkoba, mohon maaf, tolong diurusin sendiri" "Oooo...." "Padahal dia punya jalur untuk menyelesaikan masalah hukum, tapi kalau sudah urusan narkoba, maka ternyata tidak ada yang bisa menolong kita. Jadi sejak saat itu, mulailah episode tanpa narkoba di Purawisata" Mas Dewo cerita kalau sejak diterapkannya aturan tanpa narkoba, maka pengunjung Purawisata langsung drop. Apalagi ada aturan untuk tidak boleh tampil sexy di panggung musik ndang-ndut, maka pengunjung benar-benar menurun. Yang tetap terlihat  stabil adalah acara Jumat malam atau malam sabtu. Itulah acara rutin mengenang lagu-lagu Koes Plus, baik yang sesuai aslinya (100% mirip kaset) ataupun yang diaransemen sedikit berbeda. Satu hal yang membuat Purawisata bangkit lagi adalah terjaminnya suasana kondusif setelah tidak ada narkoba di lokasi. Malam-malam di Purawisata yang tadinya rutin selalu ada kegiatan gelut (berantem), maka sejak larangan narkoba di lokasi diberlakukan, tidak ada lagi perkelahian antar penonton. "Tadinya kondisi mereka kan sama-sama mabuk, sehingga perselisihan sedikit saja cepat meruncing dan cepat menaikkan tensi semangat berkelahi mereka" [caption id="attachment_82349" align="aligncenter" width="480" caption="Wedang uwuh Purawisata"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H