Ini tahun ke tiga istriku ikut pameran di Indonesia Book Fair 2009. Tahun lalu kalau dihitung-hitung banyak ruginya dibanding untungnya, sedangkan tahun pertama banyak untungnya. Setelah sibuk mikir ngalor ngidul, akhirnya istriku nekad untuk ikut yang ke tiga kalinya. "Kenapa harus mikir ngalor ngidul? Sebagai anggota MMC2, maka yang penting bukan mikirnya tapi ACTION-nya!", begitu kira-kira yang ada di benak istriku. Di komunitas TDA Cikarang, memang ada beberapa kelompok mastermind. Salah satunya adalah Kelompok Mastermind Cikarang 2 alias MMC2, dimana istriku menjadi salah satu anggotanya. Di kelompok MMC2 ini memang sedang "on fire". Adalah pak Ipung yang terus berkembang usahanya dan kiprahnya dalam pengumpulan masa, sehingga dikenal dengan sebutan pak EO [event organizer], karena semua kegiatan yang ditanganinya selalu terbukti sukses. Sebut saja acara launching buku Pak Dhe NgebloG yang sukses dilaksanakan di Samikuring. [caption id="attachment_1339" align="aligncenter" width="500" caption="IBF 2009"]
[/caption] Semua ini tentu tak lepas dari
kompor para founder TDA maupun EU, yang tak henti-hentinya mengajarkan berpikir dengan otak kanan, ACTION dulu baru mikir kemudian! Minggu lalu, ketua KMMC2 juga sudah melakukan ACTION dengan resign dari pekerjaannya dan
membuka gerai Mie Ayam Perto KCB. Semangat para anggota MMC1 dan MMC2 inilah yang membakar semangat istriku untuk terus melakukan ACTION sepanjang dia mampu melakukannya. Kadang aku capek sendiri melihat segala kegiatan istriku ini. Aku tahu dia membantimg tulang seperti itu adalah demi
TK Nurul Azizi 3 yang selalu butuh dana tambahan agar bisa melaksanakan proses belajar mengajarnya. [caption id="attachment_1332" align="aligncenter" width="500" caption="TK Nurul Azizi 3 Surabaya"]
TK Nurul Azizi 3 Surabaya
[/caption] Betapa bahagianya istriku ketika ikut MMC2 dan dijanjikan oleh Suhu Mie Perto tentang bantuan zakat para murid Mie Perto. Semua zakat yang diserahkan pengelolaannya ke Pak Syam, selanjutnya akan diteruskan ke
TK Nurul Azizi 3 ini. Kalau saja dananya ada banyak, betapa inginnya istriku membuka sekolah gratis, seperti juga yang telah dilakukan oleh beberapa saudara kita, dengan mendirikan
sekolah bagi kaum dhuafa. Inilah contoh sinergi TDA Cikarang yang terasa sangat indah. Sampai larut malam ini istriku masih asyik di lokasi pameran buku untuk mempersiapkan stand-nya. Besok pameran itu sudah buka, jadi hari ini persiapan harus selesai. Akupun harus cepat-cepat pulang agar LiLo tidak sendirian di rumah. Besok akan kita lihat seberapa hebat istriku setelah menjadi anggota komunitas TDA Cikarang Bekasi. Kali ini istriku tidak hanya jualan kalung BIOFIR, dia juga jualan buku
Pak Dhe NgeBloG dan pernak pernik lainnya. Apa yang bisa jadi uang, mari kita jadikan!:-) Semoga semua kegiatan ini sukses dan mendatangkan hikmah bagi semua yang terlibat di dalamnya. Insya Allah. Amin. +++ [caption id="attachment_1337" align="aligncenter" width="480" caption="IBF 29"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya