"Mengapa memilih NIKON ?" Pertanyaan itu sering kudengar dari beberapa temanku. Waktu itu aku masih sering memegang camera Nikon D5100 yang menurutku cukup lengedaris. Murah dan punya kualitas yang cukup bagus, baik menurut teman-temanku atau menurut review di beberapa situs internet. Menurutku sendiri, camera Nikon D5100 itu sudah sangat memadai untuk aktifitas memotret dimanapun. Dengan senjata itu plus lensa sapujagad dan fixed 50 mm, maka untuk hunting yang tidak ekstreem sudah sangat memadai. Hasil jepretan Nikon D5100 bisa dilihat di bawah ini. Kali ini aku mencoba wawancara dengan seorang penggila Nikon yang kukenal jepretan candidnya sangat ampuh, namanya Koh Irvan (Heuw Bun Fu). 1. Kenapa suka motret? Sampai SMA saya gak pernah megang kamera secara serius. Cuma banyak teman yang suka motret...dan sering megang-megang Nikon fm2. Saat2 di gelanggang (Mahasiswa UGM)...bergaul dengan Oblo pinto dll ya cuma jadi object foto saja. Saat itu masih jamannya camera analog. Nah beli kamera pertama pocket fuji yang (full) plastik banget... Kamera itu saya pakai cukup lama sebagai alat dokumentasi....suka motret ya cuma asli ISENG dan gak suka technical style.....waton jepret...itu credoku... Banyak yg komen....cara saya mencari angle foto...oke...hehe 2. Kenapa nikon...bukan yg lain. Hehe... Bagiku sebenarnya Nikon dan Canon itu ya sama saja. Cuma setelah 2 tahunan analisa...saya dan anak milih nikon...untunglah akhirnya merasa puas, walaupun ini adalah hal yang sangat subyektif. Setelah bergaul dengan teman-teman...makin teruji pilihannya..hihi. Saya gak bisa photoshop....nah nikon sangat oke bagi orang-orang seperti saya. Motret asal-asalan dengan Canon eos 1000d dan edit gila-gilaan di komputer bisa memberikan hasil yangg bagus. Tapi nikon bisa memberikan hasil yang bagus langsung dari kamera. Yang pasti ada harga ada rupa Mas (ono rego ono rupo) Entry level nikon pasti kalah dibandingkan pro level canon. Walaupun saya pernah lihat ada dogfight antara eos5d mk2 dengan lensa prime 24-70 mm vs nikon d3100 lensa kit....yang hasilnya canon kalah. Sehingga yg punya canon jual semua gearnya. Ganti Nikon . Yang pasti saya gak mau begitu...hihi...costly sekali. Selain nikon. Saya banyak makai panasonic di kamera pocket...hitung-hitung sebagai kompensasi mimpi punya leica....sebelum bisa beli leica m9 hahaha. Mungkin canon vs nikon ..di antara penikmat foto...sudah bukan joke segar lagi hihi. Itu cuma buat orang awam. Pandanganku yaaa Canon itu toyota Nikon itu mercy Tapi tetap mimpi punya leica sebagai ferrari atau hasselblad sebagai rolls royce.. Ada teman kavir (KAGAMA Virtual) yang sampai sekarang masih setia dengan kamera analog large format. Sehingga nyimpan film2 lawas di banyak lemari es. Dia jagoan di BW dan bisa hidup dr motret 3. Jenis foto yang bagaimana yang disukai Saya itu orang yg rakus kl bab minat... Mau semuanya... Tapi yaitu...cuma dangkal2 saja. Jalanku ya cuma jd generalis bukan sebagai spesialis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H