Mohon tunggu...
Eko Sutrisno Hp
Eko Sutrisno Hp Mohon Tunggu... lainnya -

Blogger Goweser Jogja, owner Mie Sehati (http://miesehati.com).|.\r\n Anggota komunitas TDA, |.\r\n Blog pribadi http://eeshape.com Blogger Goweser!Runner.|.\r\nhttp://eeshape.com/ |\r\n eko.eshape@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengapa Memilih Nikon Dibanding yang lain ?

21 November 2013   16:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:51 2066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil jepretan Nikon D5100

"Mengapa memilih NIKON ?" Pertanyaan itu sering kudengar dari beberapa temanku. Waktu itu aku masih sering memegang camera Nikon D5100 yang menurutku cukup lengedaris. Murah dan punya kualitas yang cukup bagus, baik menurut teman-temanku atau menurut review di beberapa situs internet. Menurutku sendiri, camera Nikon D5100 itu sudah sangat memadai untuk aktifitas memotret dimanapun. Dengan senjata itu plus lensa sapujagad dan fixed 50 mm, maka untuk hunting yang tidak ekstreem sudah sangat memadai. Hasil jepretan Nikon D5100 bisa dilihat di bawah ini. Kali ini aku mencoba wawancara dengan seorang penggila Nikon yang kukenal jepretan candidnya sangat ampuh, namanya Koh Irvan (Heuw Bun Fu). 1. Kenapa suka motret? Sampai SMA saya gak pernah megang kamera secara serius. Cuma banyak teman yang suka motret...dan sering megang-megang Nikon fm2. Saat2 di gelanggang (Mahasiswa UGM)...bergaul dengan Oblo pinto dll ya cuma jadi object foto saja. Saat itu masih jamannya camera analog. Nah beli kamera pertama pocket fuji yang (full) plastik banget... Kamera itu saya pakai cukup lama sebagai alat dokumentasi....suka motret ya cuma asli ISENG dan gak suka technical style.....waton jepret...itu credoku... Banyak yg komen....cara saya mencari angle foto...oke...hehe 2. Kenapa nikon...bukan yg lain. Hehe... Bagiku sebenarnya Nikon dan Canon itu ya sama saja. Cuma setelah 2 tahunan analisa...saya dan anak milih nikon...untunglah akhirnya merasa puas, walaupun ini adalah hal yang sangat subyektif. Setelah bergaul dengan teman-teman...makin teruji pilihannya..hihi. Saya gak bisa photoshop....nah nikon sangat oke bagi orang-orang seperti saya. Motret asal-asalan dengan Canon eos 1000d dan edit gila-gilaan di komputer bisa memberikan hasil yangg bagus. Tapi nikon bisa memberikan hasil yang bagus langsung dari kamera. Yang pasti ada harga ada rupa Mas (ono rego ono rupo) Entry level nikon pasti kalah dibandingkan pro level canon. Walaupun saya pernah lihat ada dogfight antara eos5d mk2 dengan lensa prime 24-70 mm vs nikon d3100 lensa kit....yang hasilnya canon kalah. Sehingga yg punya canon jual semua gearnya. Ganti Nikon . Yang pasti saya gak mau begitu...hihi...costly sekali. Selain nikon. Saya banyak makai panasonic di kamera pocket...hitung-hitung sebagai kompensasi mimpi punya leica....sebelum bisa beli leica m9 hahaha. Mungkin canon vs nikon ..di antara penikmat foto...sudah bukan joke segar lagi hihi. Itu cuma buat orang awam. Pandanganku yaaa Canon itu toyota Nikon itu mercy Tapi tetap mimpi punya leica sebagai ferrari atau hasselblad sebagai rolls royce.. Ada teman kavir (KAGAMA Virtual) yang sampai sekarang masih setia dengan kamera analog large format. Sehingga nyimpan film2 lawas di banyak lemari es. Dia jagoan di BW dan bisa hidup dr motret 3. Jenis foto yang bagaimana yang disukai Saya itu orang yg rakus kl bab minat... Mau semuanya... Tapi yaitu...cuma dangkal2 saja. Jalanku ya cuma jd generalis bukan sebagai spesialis

Pulau Rambut Juni 2011 Saya bisa dibilang suka semua.. Tapi iya candid dan human interest saya paling suka, diikuti landscape . Macro. Still dllnya. Istilahku...hajarbleeh ha ha. Mungkin mas Eko bisa.browsing di album-album fbku... Benang merahnya yaitu...semua suka. Dan memang anakku juga sudah menjebak saya untuk invest lensa...yang rangenya sudah lengkap mulai 11 mm sd 300 mm. 4. Tips motret buat pemula... Hehe di jaman digital ini...dan saat memory card murah... Satu2nya tips adalah....jepret sebanyak2nya...seleksi belakangan. Motret kan melukis dengan cahaya katanya... Masing2 pasti punya signature sendiri-sendiri. Motret sebagai hobby yaaa jangan terlalu banyak dibebani dengan teori. Learning by doing. Teknologi yang advance sedikit banyak sudah mengubah banyak dogma fotografi. Kita lihat di koran...dulu foto-foto sport yang blur (bokeh) dianggap gak layak tampil...sekarang malah jadi foto bagus...karena memperlihatkan pergerakan atlet...he he. Aturan komposisi 1/3 juga sudah bukan aturan suci lagi... +++ Koh Irvan namanya biasa kupanggil dan sering memberi inspirasi dalam memotret saat aku berada di dekatnya. Dari sebuah camera pocket, dia pandai membuat sudut pandang (angle) yang ciamik (katanya). Kumuat wawancaraku dengannya disini karena jawabannya yang lugas dan tanpa tedeng aling-aling. Beda kalau kita bertanya pada ahli foto yang sudah punya nama besar. Biasanya jawaban mereka sangat hati-hati, karena sungkan kepada para sponsor yang mungkin berada di belakang mereka. Apakah ada ahli foto yang bisa lugas seperti koh Irvan? Mungkin ada banyak, tapi sayangnya aku belum kenal mereka dan mereka mungkin tidak punya banyak waktu untuk menjawab 4 pertanyaanku di atas. Semoga jawaban koh Irvan bermanfaat bagi kita semua, baik penggemar Canon maupun Nikon. Mengapa memilih NIKON ? Jawabannya sudah jelas di atas.
Malam Causewaybay Hongkong
Malam Causewaybay Hongkong
Malam Causewaybay Hongkong +++

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun