Mohon tunggu...
Eko Sutrisno Hp
Eko Sutrisno Hp Mohon Tunggu... lainnya -

Blogger Goweser Jogja, owner Mie Sehati (http://miesehati.com).|.\r\n Anggota komunitas TDA, |.\r\n Blog pribadi http://eeshape.com Blogger Goweser!Runner.|.\r\nhttp://eeshape.com/ |\r\n eko.eshape@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Manusia Setrikaan Bekas

12 Mei 2010   22:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:14 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Pak nonton Iron Man 2 yuk..." Ini ajakan nonton yang pas buatku. Iklan yang bertubi-tubi masuk ke monitorku membuat minat untuk nonton film ini terasa menggebu-nggebu. Dalam bayanganku, film ini pasti film yang ringan, menghibur, jalan cerita yang mudah ditebak dan pameran teknologi yang bikin berdecak kagum. Ternyata seperti yang kuduga juga, antrian untuk nonton film ini cukup berjubel. Kita harus antri tiket untuk pertunjukan shift selanjutnya, karena shift saat kita antri sudah full book. Saat akhirnya bisa masuk ke gedung bioskop, maka suasana sudah seperti pasar saja. Penonton sudah memenuhi sebagian besar kursi dan semuanya ngobrol dengan lepas sesuai tema masing-masing. Begitu film ini diputar, maka senyaplah suasana dan semuanya terlihat asyik mengikuti jalannya sang maha narsis Tony Stark alias Iron Man. Penontonpun dibawa ke alam narsis Tony Stark. Tentu ada yang sebal dengan gaya narsis ini dan hal ini memang disengaja oleh sang sutradara untuk memperlihatkan sisi manusia dari seorang Iron Man. Tony Stark adalah manusia biasa seperti kita yang bisa menjadi sombong saat kekuasaan begitu lekat pada dirinya. Meski demikian, dikisahkan juga bahwa sang ilmuwan narsis Tony Stark ini sebenarnya punya hati yang luhur dan sedang berkepribadian ganda. Saat sumber kekuatan Iron Man yang terpasang di dadanya menjadi sumber kelebihannya, maka di sisi lain, sumber kekuatan itu ternyata makin hari makin meracuninya. Tony Stark harus berterima kasih pada sumber kekuatannya tetapi di sisi lain dia harus mengutuk sumber kekuatannya yang makin hari makin membuatnya mendekat pada sang elmaut. Segala penyelidikan laboratorium sudah dilakukan untuk menangkal racun yang menyebar melalui sumber kekuatannya itu, namun semua usahanya itu sia-sia. Dalam keputus asaan akan pengaruh racun dalam tubuhnya, Tony Stark mulai limbung dan makin menunjukkan sisi manusianya. Penonton dibuat jengkel akan tingkah polah Tony Stark yang sangat jauh dari sifat seorang super hero dan begitulah memang yang ingin ditunjukkan oleh sang sutradara. Tony Stark bukan super hero, dia hanya manusia biasa yang punya nama lain Iron Man. Film ini juga mencoba menguak sisi kemanusiaan dari sebuah keluarga yang berisi manusia cerdas dan meski kurang berhasil dan terlalu mudah ditebak arahnya, tetapi memang harus dilakukan untuk menjadi jembatan cerita ini. Penonton juga disuguhi oleh tarian sexy di awal acara yang membuat kenarsisan Tony Stark semakin menonjol. Sampai hampir setengah jalan, film ini terasa monoton dan kurang greget. Terasa sekali betapa sutradara ingin menunjukkan konfilk batin yang ada di diri Tony. Keputus asaan karena menyebarnya racun Palladium yang tertanam di dadanya terlalu dieksploitir. Untungnya di awal film penonton sudah disuguhi akting Mickey Rourke yang luar biasa. Peran Mickey Rourke sebagai sang antagonis begitu pas, sehingga penonton dibuat ingin tahu apa yang akan dikerjakan oleh Ivan (Mickey Rourke). Aksi Ivan saat menghajar mobil balap di sirkuit benar-benar membuat film ini langsung panas dan terus bertambah seru sampai di akhir film. Film makin bertambah seru ketika Natalie (Scarlett Johansson) mulai beraksi. Dimulai ketika dia berhasil menjatuhkan sparing partner tinju Tony sampai saat Natalie mulai beraksi ke sarang tokoh antagonis. Akting Scarlett Johansson sebagai Natalie lumayan mendukung serunya alur cerita film ini. Perannya sebagai agen terlihat cukup baik, tampil sexy dan sangat mematikan. Film dengan durasi lebih dari 120 menit ini secara keseluruhan cukup ringan dan menghibur, kalaulah ada yang patut disayangkan adalah adegan ciuman di akhir cerita. Adegan itu tidak begitu perlu dan kalau dihilangkan tentu akan membuat film ini laik tonton untuk semua umur. Sehabis nonton film ini aku langsung nulis di plurk dan munculah istilah lain untuk film ini, Manusia Setrikaan Bekas (Iron Man Second). Penasaran dengan film ini, silahkan cari di mbah Gugel untuk download trailernya atau bahkan download seluruh filmnya. Paling nyaman sih nonton di bioskop, sehingga semua kelebihan teknologi film ini bisa dirasakan dengan mantap. Selamat menonton. +++ sumber gambar : Facebook Ironman Beberapa situs internet ; disini, disini dan disini +++ dimuat juga di blog pribadi : Resensi Iron Man 2

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun