Experiential learning merupakan salah satu teori belajar yang merujuk pada hasil dari pengalaman dan interaksi seorang individu pada dunia nya. Teori belajar ini digagas oleh John Dewey, menurut dewey seorang anak belajar melalui pendekatan "langsung" (Hands on Approach).Â
Pendekatan langsung disini diartikan seorang anak dapat turun serta langsung dalam melakukan sesuatu sehingga membentuk pengalamannya sendiri dalam belajar.Â
Menurut Dewey seorang anak aktif dan memiliki rasa ingin tahu serta ingin bereksplorasi. Dengan rasa ingin tahu dan eksplorasinya melalui pendekatan langsung yang menekankan pada hasil pengalaman akan dapat meningkatkan hasil belajar seorang anak.
Individu menghasilkan suatu konsep, ide atau praktik dan pemahaman baru sebagai hasil dari interaksi dan pengalaman tersebut yang selanjutnya diproses melalui pengalaman hidup dan hubungan sosial seorang individu.Â
Dari pandangan Dewey tersebut artinya seorang anak harus berinteraksi dengan lingkungannya secara langsung untuk beradaptasi dan belajar. Interaksi disini bertujuan untuk dapat meningkatkan dan memperkuat makna bersama meningkatkan potensi dari suatu proses pembelajaran.Â
Experiential learning adalah proses belajar dengan melakukan (learning by doing) yang akan menciptakan suatu pengalaman, hasil atas pengalaman tersebut akan dijadikan pengetahuan dan pengalaman hasil belajar yang bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran ini melibatkan siswa secara aktif dengan menghubungkan teori atau pengetahuan yang dipelajari di kelas ke dalam penerapan dunia nyata.Â
Dengan pendekatan langsung (hands on approach)Â siswa memiliki kesempatan untuk dapat secara langsung menganalisis, melihat, dan bekerja dengan perspektif, serta berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dewey beranggapan bahwa situasi dan masalah kehidupan nyata sebagai pendidikan. Jika seorang siswa hanya belajar secara pasif mengamati suatu masalah dan tidak merasakan akibatnya dengan cara yang bermakna, emosional dan reflektif makan siswa tidak mungkin dapat menyelesaikannya secara tepat.Â
Contoh dari proses pembelajaran experiential learning adalah simulasi, games, role playing, praktikum laboratorium, internship (magang), volunteering, study abroad. Masih banyak contoh dari penerapan experiential learning ini tergantung dengan pendekatannya dengan melibatkan siswa secara langsung "hands on approach".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H