Dua tahun lalu, tepatnya 21 Oktober 2014, wartawan senior Washington Post, Ben Bradlee meninggal dunia. Meski sudah dua tahun berlalu, bahkan sudah 25 tahun sejak Bradlee pensiun tahun 1991, namun sampai saat ini, sepak terjang Ben Bradlee dalam dunia jurnalistik belum tertandingi oleh jurnalis lainnya di dunia ini.
Ben Bradlee adalah wartawan yang mengungkapkan skandal Watergate. Ia membimbing dan memberikan keleluasan investigasi kepada dua reporter Bob Woodward dan Carl Bernstein untuk mengungkapan skandal Watergate. Pengungkapan ini berujung pada lengsernya Presiden Nixon dari kursi kepresidenan Amerika. Dunia pun terperangah.
Nixon lengser setelah kongres mengimpeachment Nixon pada 27 Juli 1973. Setahun kemudian atau 8 Agustus 1974, Nixon mengundurkan diri. Presiden Amerika ke 37 ini tak mampu lagi menutupi semua informasi yang dibeberkan dalam Washington Post melalui sumber Deep Throat yang sebenarnya sumber inconfidential. Tambah lagi senat mulai menekan Nixon sejak dengar pendapat yang digelar 18 Mei 1973.
Peran Ben Bradlee dan dua wartawan lainnya Bob Woodward dan Carl Bernstein dalam pengungkapan skandal Watergate menerapkan teknik jurnalisme investigasi atau investigative reporting. Teknik investigative reporting ini sebenarnya sudah diperkenalkan Benjamin Harris sejak tahun 1690 atau sebelum negara Amerika berdiri. Teknik ini kemudian dipoles Bradlee sehingga berhasil mengungkap skandal Watergate.
Tulisan-tulisan Bob Woodward dan Carl Bernstein tentang pengungkapan skandal Watergate kemudian dibukukan dengan judul “All The President Men”. Tulisan-tulisan itu juga telah mengantarkan Washington Post menerima hadiah Pulitzer 1974. Bahkan “All The President Men” kemudian diangkat ke film layar lebar dengan judul yang sama. Film ini didukung dua actor kawakan Dustin Hoffman dan Robert Redford.
Banyak hal menarik dari kegiatan investigative reporting yang disajikan dalam “All The President Men”. Di situ ditampilkan ketika Woodward bertemu dengan Deep Throat dengan cara menyalakan rokok di sebuah areal parkir yang gelap. Ada juga adegan Woodward ingin bertemu Deep Throat dengan memberikan kode mengikat halaman 20 koran itu dengan tali, begitu juga kalau Deep Throat ingin bertemu akan mengalihkan letak pot bunga.
Skandal Watergate adalah skandal kejahatan politik pemilu saat Nixon maju lagi dalam Pilpres Amerika. Watergate ini diambil dari nama hotel tempat skandal itu berlangsung. Skandal Watergate bermula ketika penangkapan lima laki-laki yang berusaha masuk ke komplek perkantoran Komite Nasional Demokrat untuk memasang alat penyadap.
Saat kasus itu disidangkan, Hakim Ketua John Sirica menduga adanya konspirasi politik dibalik kasus itu. Senat Amerika kemudian melakukan penyelidikan yang diawali dengan dengar pendapat. Dari hasil penyelidikan ditemukan bahwa kegiatan itu merupakan konspirasi Partai Republik untuk merugikan Partai Demokrat.
Atas dasar itu Mahkamah Agung meminta Nixon menyerahkan semua rekaman dari skandal yang disebut Ben Bradlee sebagai skandal Watergate. Ujung dari semua ini Nixon mengundurkan diri. Sejak itu, Washington Post berubah dari harian pagi biasa menjadi koran terkemuka di Amerika.
"Saya rasa investigasi skandal Watergate telah menjadikan Washington Post sebagai media yang dapat mengulas berita secara tajam," kata Bradlee dalam wawancaranya dengan American Journalism Review seperti dikutip CNN.
Ben Bradlee meninggal pada usia 93 tahun. Sebelumnya Ben Bradlee dirawat karena menderita Alzheimer. Sepanjang karir jurnalisnya Ben Bradlee juga mengungkap kasus Pentagon Paper yang terkait dengan keptusan rahasia Amerika pada perang Vietnam. Bahkan Ben Bradlee juga sempat mengulas skandal Iran-Contra yang sempat mengguncang pemerintahan Presdiden Ronald Reagen.