Mohon tunggu...
Said Mustafa Husin
Said Mustafa Husin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, pemerhati kebijakan dan wacana sosial, penulis profil tokoh dan daerah, environmental activists.

Freelance, pemerhati kebijakan dan wacana sosial, penulis profil tokoh dan daerah, environmental activists.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wartawan Riau dari Ampel ke Gunung Jati

9 Desember 2022   07:18 Diperbarui: 13 Desember 2022   08:53 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di kaawasan makam Sunan Kudus (foto Dokpri)

Syeh Maulana Malik Ibrahim adalah wali tertua dari sembilan Wali Songo yang dikenal sebagai Sunan Gresik. Sunan Gresik atau Syeh Mulana Malik Ibrahim ayah dari Sunan Ampel. Sunan Gresik berdakwah pada era kesuraman Majapahit.

Untuk menjangkau kawasan makam Sunan Gresik, rombongan turun di terminal Maulana Malik Ibrahim, lalu naik angkot dengan harga tiket Rp 10 ribu untuk perjalanan pulang pergi. Setelah membeli tiket di terminal Syeh Maulana penumpang bisa naik angkot apa saja untuk kembali

Tidak lama di kawasan makam Maulana Malik Ibrahim, setelah jeprat-jepret  berfoto pada spot yang memiliki nilai sejarah, rombongan kembali ke terminal untuk berangkat menuju makam Sunan Drajat di Lamongan

Sebelum bus masuk ke wilayah Kabupaten Lamongan, tepat dekat perbatasan Gresik -- Lamongan, rombongan istirahat makan di sebuah restoran. Bagi anggota rombongan yang tidak terbiasa dengan perjalanan darat di Pulau Jawa memang akan sedikit terkejut makan di sini.

Makan di restoran dalam perjalanan darat di Pulau Jawa tidak sama dengan Sumatera. Kalau di Sumatera terutama di rumah makan Padang, pengunjung yang akan makan cukup menunggu di meja lalu dihidangkan. Tapi makan di restoran dalam perjalanan darat di Pulau Jawa, pengunjung mengambil hidangan prasmanan secara bergiliran atau berbaris dalam antrian yang panjang.

Selepas sholat zuhur, rombongan berangkat dari restoran melanjutkan perjalanan ke makam Sunan Drajat di Lamongan. Sunan Drajat adalah anak dari Sunan Ampel dengan ibu yang berbeda dengan ibu Sunan Bonang

Tiba di terminal Paciran yang bersebelahan dengan kawasan makam Sunan Drajat, rombongan turun. Cukup jalan kaki sekitar 5 menit, masuk ke kawasan makam Sunan Drajat.

Dari tiga titik yang dikunjungi, seperti makam Sunan Ampel, makam Sunan Gresik dan makam Sunan Drajat, selalu dipenuhi para peziarah. Mereka secara bersama-sama duduk di dekat gerbang masuk makam melafazkan tahlil. Namun ada juga yang memilih berjalan-jalan di sekitar kawasan makam

Pengunjung di koridor (Foto Dokpri)
Pengunjung di koridor (Foto Dokpri)

Tapi hampir di setiap makam para wali, peziarah sengaja minum air dari sumur peninggalan wali. Seperti di kawasan makam Sunan Drajat juga ada air dari sumur peninggalan Sunan Drajat. Air ini juga dijual oleh warga dengan harga Rp 5 ribu untuk satu botol aqua.

Kehadiran pengunjung ke objek wisata religi ini memang sangat dimaanfaatkan warga. Mereka membuka lapak dagangan di sepanjang koridor menuju makam. Lapak dagangan itu menjual aneka parfum, tasbih, baju muslim, baju tradisional jawa termasuk blangkon, bahkan kaos dengan nama para wali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun