Namun bukan berarti kawanan gajah betah di kawasan ini. Ruang yang sempit untuk ukuran jalur jelajah gajah yang luas telah memicu berbagai masalah. Kawanan gajah keluar dari kawasan TNTN lalu masuk ke perkebunan warga.
Kepala Balai Taman Nasional Teso Nilo, Heru Sutmantoro membeberkan berdasarkan SK Penetapan Menhut Nomor 6588/Menhut-VII/KUH/2014, luas Taman Nasional Teso Nilo 81.793 hektar.
Sementara, hutan primer TNTN yang kini tersisa hanya sekitar 14.000 hektar saja. Inilah yang menjadi zona inti. Selebihnya atau sekitar 67.000 hektar lebih kawasan TNTN merupakan lahan perkebunan warga dan korporasi.
Bahkan dalam kawasan TNTN ini juga ditemukan kawasan pemukiman warga. Ini tentu sangat dilematis. Pasalnya kata Sutmantoro keberadaan lahan perkebunan dan pemukiman warga ini lebih dulu dari penetapan kawasan TNTN
Sempitnya ruang jelajah gajah di kawasan TNTN membuat kawanan satwa bongsor ini berkeliaran keluar dari zona inti. Kawanan gajah berkeliaran di lahan perkebunan warga atau lahan korporasi yang masih berada di dalam kawasan TNTN.
Kondisi menjadi buruk, ketika salah satu korporasi mengganti tanamannya dengan eucalyptus, kawanan gajah semakin tersiksa. Kawanan hewan bongsor ini tak tahan dengan aroma pohon eucalyptus, akhirnya berkeliaran keluar kawasan TNTN
Beberapa bulan lalu, kawanan gajah TNTN berkeliaran di perkebunan warga Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi. Warga melakukan penghalauan, namun malang hewan bertubuh gempal ini melawan dan menghempaskan warga ke tanah dengan belalainya
Mahot atau Pelatih atau sering juga disebut Pawang Gajah Teso Nilo, Erwin Daulay membenarkan kejadian itu. Kala itu, katanya Tim Elephant Flying Squad TNTN turun ke Inuman membantu warga melakukan penghalauan kemudian melakukan penggiringan menggunakan gajah jinak.
Tim Elephant Flying Squad TNTN memiliki 9 ekor gajah jinak yang sudah terlatih dan sering dipertontonkan kepada pengunjung Teso Nilo. Gajah jinak ini ditemukan dalam rentang 1990 -- 1998.
Untuk lebih akrab dengan Mahot atau pelatih, gajah-gajah jinak di TNTN ini diberi nama mirip  nama manusia seprti Lisa, Rahman, Indro dan nama lainnya