Greysia Polii memiliki gaya service yang menggemaskan yaitu reaksinya begitu cepat atau boleh dibilang terburu-buru sehingga sering mengejutkan lawan, wasit, juga para pendukungnya sendiri. Gaya service Greys yang seperti itu sering bisa dibalas dengan smash keras lawan sehingga membuat pendukungnya menahan napas.
Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae di sisi lain bisa dinobatkan sebagai tukang service lama di dunia. Pasangan lawan sering dibuat jengkel dengan gaya service-nya ini. Terkadang, wasit pun ikut-ikutan jengkel sehingga memberikan peringatan karena karena memang waktu maksimalnya 5 detik.
Nah Shetty punya gaya sendiri dalam melakukan service. Setelah tos tiga kali dia tidak akan langsung memukul bulu angsa terburu-buru seperti Kak Greys tapi menggerakkannya ke kanan...kiri.... kanan lagi persis seperti gerakan ular kobra yang mengincar mangsa.
Mirip Fahri
BL Indonesia menyebut wajah An Se-Young seperti Jonatan Christie ketika masih berusia belasan tahun. Lha kok bisa? Ya wajah mereka berdua memang cenderung mirip.
Berbicara tentang kemiripan, wajah Shetty juga sangat familiar bagi para BL Indonesia. Wajahnya dibilang 11-12 dengan sosok Fahri dalam film Ayat-Ayat Cinta atau nama aslinya Fedi Nuril. Tidak hanya wajah, tapi karakternya juga hampir sama dengan Fahri yang kalem dan lugu tanpa ekspresi.
Lidah melet
Kento Momota dalam setiap pertandingannya sangat sering mengelapkan dagunya ke sisi kiri lengan bajunya. Paling sering pemain kidal ini melakukannya beberapa saat sebelum service.
Lantas apa yang terlintas di pikiran Anda dari seorang Rankireddy? Iya, betul sekali pasti gaya melet lidahnya yang sangat khas. Keseriusan dan fokus Reddy saat melakukan service atau juga menunggu datangnya bola biasanya ditunjukkannya dengan lidah yang menjulur.
Uniknya momentum seperti itu seringkali di-zoom oleh kamera televisi. Reddy terlihat lucu dan para BL pun dibuat gagal fokus.
Itulah beberapa hal receh yang terlintas dari Reddy/Shetty. Terlepas dari hal-hal receh tersebut, harus diakui duo India ini belakangan telah menjelma menjadi monster yang sangat menakutkan bagi ganda putra lain. Sejak dipegang oleh pelatih asal Indonesia, Flendy Limpele, keduanya perlahan menemukan performa yang sangat apik.