Bagi penggila berat bulutangkis pasti sering memperhatikan dengan detail aksi-aksi pemain di lapangan. Perhatian badminton lovers tersebut tak melulu tertuju pada hal-hal teknis yaitu tentang skill individu para pemain tetapi juga hal-hal receh yang kadang mengundang senyum maupun gelak tawa.
Kalau bicara tentang pemain ganda putra China Taipei, Su Ching Heng misalnya, pasti salah satu recehannya yang bakal diingat abadi para BL adalah botol minumannya yang sebesar galon air. Saat bertanding melawan Kevin/Marcus di semifinal French Open lalu gaya Su saat minum beserta botol minuman jumbonya yang berwarna hitam sempat viral di medsos.
Atau juga ketika berbicara tentang Chou Tien Chen misalnya, yang receh justru bukan si pemain melainkan pelatihnya. Saat CTC sedang bertanding seringkali kamera menyorot pelatihnya yang sangat ekspresif terutama saat mendapatkan poin. Kontras sekali mereka berdua, CTC cool dan seperti tak bertenaga sedangkan pelatihnya ceria dan energik.
Jika ekspresi pelatih CTC bikin gemes, lain halnya dengan pelatih ganda putra Tiongkok. Bagi para BL Indonesia ekspresi pelatih yang mendapat julukan Ferguso ini boleh dibilang sangat menjengkelkan atau bahkan mengundang emosi.
Mimik wajahnya begitu menggebu-gebu di awal dan pertengahan pertandingan tetapi sering tertunduk lesu di akhir. "Tidak semudah itu, Ferguso....." Itulah ungkapan para BL Indonesia saat anak didiknya kalah nyesek.
Tapi tidak lengkap hal-hal receh tersebut jika tidak menyertakan ganda putra India yang sedang naik daun yaitu Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Seiring dengan makin moncernya prestasi mereka berdua, semakin banyak saja hal-hal ringan yang bisa diperbincangan dari pasangan ini.
Tos tiga kali
Tradisi tos-tosan sebelum sebelum service atau setelah shuttlecock jatuh ke lapangan memang umum dilakukan oleh pebulutangkis baik di sektor ganda putra-putri maupun campuran. Tos-tosan ini merupakan penyemangat sekaligus menjaga kekompakan pasangan.
Masing-masing pasangan punya ciri khas sendiri-sendiri. Kevin-Marcus misalnya sering tos diiringi dengan roman wajah Marcus yang seolah seperti orang sedang marah padahal itu menunjukkan semangatnya yang sedang membara.
Lain halnya dengan dengan duo India ini, jika diperhatikan dengan seksama mereka memiliki pola tos yang sangat khas. Hingga shuttlecock hendak di-service, bisa dipastikan kedua pemain ini telah tos sebanyak tiga kali. Percaya atau tidak, hal itu terjadi di sepanjang pertandingan dengan pola atau alur yang identik.
Service Kobra