Mohon tunggu...
Esdras Idialfero Ginting
Esdras Idialfero Ginting Mohon Tunggu... -

-Penikmat pantai- \r\n@esdrasidialfero

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Susahnya Mencari Pelatih Setenang Wim

16 November 2011   05:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:36 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ada yang menarik dalam laga Timnas Indonesia kontra Iran di GBK, Selasa (15/11) lalu. Pelatih Timnas Iran Carlos Quiros tampak tegang dan tetap memberi instruksi kepada anak buahnya meski telah unggul 4 gol.

Kondisi itu terlihat kontras dengan apa yang dilakukan arsitek Timnas, Wim Rijsbergen. Sepanjang pertandingan, setidaknya saat tampak di layar kaca, tak pernah sekalipun beranjak dari tempat duduknya.

Meneer ini tampak duduk tenang dengan melipat kedua tangan di depan dadanya. Kalaupun ada perubahan posisi duduk, hanyalah antara menyandar dan duduk tegak. Yang tampak gelisah justru Lestiadi, asisten yang duduk di sampingnya.

Entah apa yang ada di benak Wim. Dia hanya duduk manis tanpa memberi instruksi kepada Bambang Pamungkas dkk. Bisa saja dia sudah lempar handuk atau masa bodoh dengan skema permainan anak buahnya.

Pelatih yang cukup cool pun seperti Pep Guardiola di Barcelona tak bisa setenang Wim saat di pinggir lapangan menemani anak buahnya. Belum lagi Sir Alex, sepanjang pertandingan hampir selalu berdiri di pinggir lapangan sambil menguyah permen karetnya.

Wim tetaplah Wim, yang tak bergeming meski timnya telah babak belur. Perangainya pun tak beda jauh dengan pejabat yang keukeuh menolak mundur meski telah gagal.

Apa yang akan dikenang dari seorang Wim? Bisa saja sosoknya yang sangat tenang. Indonesia akan kesulitan mencari pelatih setenang Wim.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun