Mohon tunggu...
Farid Asyhadi
Farid Asyhadi Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengadopsi Program Subsidi Transpotasi Umum Mikrotrans di Kabupaten Mamuju

20 November 2024   14:35 Diperbarui: 20 November 2024   14:48 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mikrotrans, Jakarta, Sumber:Medium.com

Dalam era modern yang terus berkembang, kebutuhan akan sistem transportasi yang efisien, terjangkau, dan berkelanjutan menjadi semakin mendesak, khususnya di wilayah-wilayah yang sedang berkembang seperti Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Mengadopsi program subsidi transportasi umum seperti Mikrotrans yang sukses diterapkan di Jakarta merupakan langkah strategis yang dapat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan mobilitas masyarakat. Dengan menyesuaikan konsep ini dengan karakteristik geografis dan demografis Mamuju, solusi ini berpotensi mengatasi berbagai tantangan transportasi lokal.

Mikrotrans Jakarta adalah bagian dari sistem transportasi terintegrasi JakLingko, yang bertujuan menghubungkan berbagai moda transportasi publik secara efisien. Layanan ini menggunakan kendaraan kecil untuk melayani rute pendek, khususnya di area perumahan dan jalan sempit yang sulit dijangkau oleh bus besar. Dengan keberadaan Mikrotrans, masyarakat dapat dengan mudah mengakses halte transportasi massal lain seperti Transjakarta, MRT, dan LRT (Jakarta Smart City, 2024). Konsep ini sangat relevan untuk diimplementasikan di Mamuju, di mana banyak kawasan pemukiman masih jauh dari jalur transportasi utama.

Langkah Strategis Implementasi

1. Kajian Kebutuhan dan Preferensi Masyarakat
Langkah awal yang perlu dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Mamuju adalah mengidentifikasi kebutuhan dan pola perjalanan masyarakat. Dengan memahami kebutuhan mobilitas warga, pemerintah dapat merancang rute yang efektif dan sesuai dengan kondisi lokal. Kajian ini juga penting untuk menentukan area prioritas yang memerlukan layanan transportasi, seperti daerah dengan aksesibilitas rendah atau lokasi strategis seperti sekolah dan pasar (Antara News, 2023).

2. Penyusunan Anggaran Subsidi
Agar program ini berjalan, pemerintah harus mengalokasikan dana yang cukup untuk subsidi operasional. Pemerintah DKI Jakarta, misalnya, menganggarkan Rp4,3 triliun untuk subsidi transportasi umum pada 2023 (Antara News, 2023). Meski angka tersebut mungkin terlalu besar untuk Mamuju, pendekatan ini dapat menjadi acuan dalam merancang anggaran subsidi yang realistis dan berkelanjutan sesuai kemampuan daerah.

3. Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat
Kesuksesan program ini juga bergantung pada penerimaan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harus melakukan kampanye edukasi melalui media massa dan kegiatan komunitas untuk memperkenalkan manfaat serta cara menggunakan layanan Mikrotrans (Syafrin, 2024). Dengan sosialisasi yang baik, masyarakat akan lebih terbuka untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

4. Integrasi Sistem Pembayaran
Salah satu keunggulan JakLingko adalah sistem pembayaran terintegrasi yang memungkinkan pengguna membayar berbagai moda transportasi dengan satu kartu atau aplikasi. Konsep serupa dapat diterapkan di Mamuju untuk memberikan kemudahan kepada pengguna dalam merencanakan perjalanan mereka.

5. Integrasi dengan Moda Transportasi Lain
Untuk meningkatkan efisiensi, Mikrotrans di Mamuju harus terhubung dengan moda transportasi lain yang sudah ada. Hal ini mencakup penyediaan rute yang saling melengkapi dan sistem pembayaran yang terintegrasi agar memudahkan perpindahan moda bagi pengguna.

Dampak Positif dan Tantangan

Implementasi program Mikrotrans di Mamuju memiliki berbagai dampak positif. Selain meningkatkan mobilitas masyarakat, program ini dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dan emisi karbon dengan mendorong penggunaan transportasi umum. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada pengurangan polusi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun