Mohon tunggu...
Farid Asyhadi
Farid Asyhadi Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kebijakan Kampung Durian di Desa Saletto Kabupaten Mamuju

16 Oktober 2024   07:09 Diperbarui: 20 Oktober 2024   18:54 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis: Farid Asyhadi 

Pemerhati Kebijakan Publik

(asyhadi002@gmail.com)

Desa Saletto: Menyulap Potensi Alam Menjadi Kekuatan Ekonomi

oleh Abdul Kadir B.

Desa Saletto Kecamatan Simbor Kabupaten Mamuju, yang terletak di daerah pegunungan dengan tanah subur, memiliki potensi luar biasa di sektor pertanian dan perkebunan. Abdul Kadir B, Kepala Desa Saletto, telah menggagas visi besar untuk membangun infrastruktur desa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat melalui pemanfaatan Dana Desa. Sebagai kepala desa, tugasnya tidak hanya menjalankan pemerintahan dan pembangunan, tetapi juga memberdayakan masyarakat serta menjalin kemitraan erat dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Babinkantibmas, dan Babinsa.

Salah satu inovasi besar yang sedang dikembangkan Desa Saletto adalah agrowisata, dengan durian sebagai daya tarik utama. "Durian ini bukan durian biasa. Ini akan menjadi ikon desa kita," tegas Abdul Kadir, penuh optimisme. Melalui agrowisata ini, desa berharap dapat meningkatkan perekonomian dan menarik wisatawan untuk datang dan menikmati hasil alam yang berkualitas.

Kepala desa ini juga menekankan pentingnya memperkuat ekonomi desa untuk menghadapi berbagai tantangan. Salah satu komoditas unggulan Saletto adalah nilam, namun untuk menjaga kelestarian tanah, desa mengembangkan sistem tumpangsari dengan durian sebagai tanaman utama. Selain itu, Abdul Kadir berkomitmen mendukung petani dalam mengelola distribusi komoditas, terutama dalam hal keterbukaan harga dari para distributor, agar keuntungan petani bisa lebih terjamin.

Pelestarian lingkungan juga menjadi prioritas penting. Desa Saletto menjalankan program tahunan penanaman durian guna menjaga keseimbangan alam sekaligus meningkatkan potensi ekonomi desa. Meskipun sebagian besar wilayahnya pegunungan, Abdul Kadir memastikan bahwa pembukaan lahan dilakukan dengan bertanggung jawab. Infrastruktur seperti akses jalan yang memadai terus dibangun untuk mendukung produktivitas pertanian dan mempercepat pertumbuhan ekonomi desa.

Melalui musyawarah dusun, masyarakat Desa Saletto terlibat langsung dalam menentukan prioritas pembangunan. Sebagian besar anggaran desa dialokasikan untuk infrastruktur yang dibutuhkan, dan Abdul Kadir aktif mencari dukungan dari APBD dan APBN untuk mempercepat realisasi pembangunan. Pelayanan publik desa juga terus ditingkatkan, bahkan melayani masyarakat di luar jam kerja demi kenyamanan warga.

Abdul Kadir menutup dengan pesan penuh semangat tentang pentingnya kreativitas dan inovasi dalam membangun desa. "Kita tidak boleh malu untuk meminta bantuan demi kepentingan publik," ujarnya. Baginya, keberhasilan pembangunan desa bergantung pada keberanian berinovasi dan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat. Dengan kerja sama dan visi yang jelas, Desa Saletto siap menjelma menjadi desa yang kuat secara ekonomi dan dikenal luas lewat agrowisatanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun