Mohon tunggu...
Farid Asyhadi
Farid Asyhadi Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pj. Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh, Menggali Potensi Sejati dari Filosofi Malakbi hingga Menjadi Provinsi Ngangenin

9 Oktober 2024   09:51 Diperbarui: 15 Oktober 2024   17:48 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Di bawah kepemimpinan PJ Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, Sulawesi Barat mulai menapaki jalannya menuju kemajuan. Dikenal karena kekayaan alam seperti kakao, kopi, dan perikanan, ternyata potensi terbesar dari provinsi ini bukanlah pada sumber daya alamnya saja, melainkan sumber daya manusianya yang luar biasa. "Potensi terbesar di Sulbar itu bukan kakao, bukan kopi, bukan ikan, tapi sumber daya manusianya yang baik-baik," ujar Zudan, menekankan pentingnya masyarakat dalam membangun masa depan Sulawesi Barat.

Filosofi Malakbi: Landasan Kekuatan Sosial Sulbar

Filosofi hidup masyarakat Sulawesi Barat, yakni Malakbi, menjadi fondasi sosial yang kuat. Malakbi mengajarkan penghormatan, saling memuliakan, serta menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. "Malakbi adalah nilai-nilai yang dibangun oleh masyarakat Sulawesi Barat. Di dalamnya, ada penghormatan kepada yang tua, memuliakan sesama, dan menjaga harmoni," jelas Zudan.

Filosofi ini menjadi cerminan kebaikan hati dan solidaritas masyarakat Sulawesi Barat, yang hidup dalam semangat gotong royong dan saling membantu. Nilai-nilai Malakbi ini pun diharapkan menjadi magnet bagi siapa saja yang datang ke Sulawesi Barat, baik sebagai wisatawan maupun investor. "Masyarakat Sulbar harus menjadi masyarakat yang ramah dan penolong, agar wisatawan merasa nyaman dan ingin kembali lagi," tambah Zudan, menghubungkan nilai budaya ini dengan upaya pengembangan sektor pariwisata.

Mengoptimalkan Potensi Alam dengan Inovasi dan Teknologi

Prof. Zudan juga menegaskan bahwa selain mengedepankan nilai sosial, Sulawesi Barat harus mengoptimalkan kekayaan alamnya. Garis pantai yang panjang dan kekayaan laut yang melimpah menjadikan sektor perikanan sebagai salah satu sumber daya unggulan. Namun, Zudan mengingatkan bahwa belum semua potensi ini dikelola dengan baik. "Kita banyak wilayah laut, tapi banyak nelayan yang terpaksa menjual hasil tangkapan langsung ke tengkulak karena belum ada cold storage yang memadai," ujarnya. Ia berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur dengan membangun pelabuhan dan cold storage untuk menyejahterakan para nelayan dan meningkatkan daya saing daerah.

Tidak hanya itu, sektor perkebunan seperti kopi robusta, kakao, dan jagung juga mendapat perhatian. "Orang Sulbar harus bangga dengan produk lokalnya. Meski kualitasnya mungkin belum sempurna, kita harus terus memperbaikinya. Dengan riset dan inovasi, produk kita akan semakin berkualitas tinggi," kata Zudan, menyoroti pentingnya perbaikan berkelanjutan agar Sulawesi Barat semakin unggul di pasar global.

Teknologi untuk Efisiensi dan Peningkatan Layanan Publik

Tantangan lainnya yang dihadapi Sulawesi Barat adalah peningkatan efisiensi pemerintahan dan pelayanan publik. Prof. Zudan percaya bahwa pemanfaatan teknologi digital adalah kunci untuk mempercepat kemajuan daerah. "Kita perlu mendorong efektivitas pemerintahan dengan IT. Ini cara kita mempercepat layanan publik dan meningkatkan efisiensi," tegasnya. Dengan teknologi, Sulawesi Barat diharapkan mampu bersaing di era digital dan memanfaatkan peluang ekonomi yang lebih luas.

Harapan untuk Menjadi Provinsi 'Ngangenin'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun