Mohon tunggu...
Farid Asyhadi
Farid Asyhadi Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

Pemprov Sulawesi Barat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sebuah Cerita Dampak Kenaikan Harga Biodiesel, Tantangan dan Solusi untuk Indonesia

3 Juli 2024   00:23 Diperbarui: 3 Juli 2024   00:28 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mendekati tengah malam di Kota Makassar, saya, Farid, tergugah dengan berita terbaru dari Detik.com mengenai kenaikan harga biodiesel untuk bulan Juli 2024. Berita ini memikat rasa ingin tahu saya secara langsung. Menurut laporan resmi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), harga Indeks Pasar (HIP) Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis Biodiesel telah naik menjadi Rp 12.161 per liter, dibandingkan dengan Rp 11.732 per liter bulan sebelumnya. Saya segera memutar layar ponsel untuk memperdalam pemahaman atas kebijakan ini.

Dalam pengumuman resmi dari Ditjen EBTKE ESDM, tertera bahwa harga baru ini berlaku mulai 1 Juli 2024, belum termasuk ongkos angkut yang perlu dipertimbangkan. Saya menggumam dalam hati, mencoba merumuskan implikasi dari kebijakan ini terhadap ekonomi lokal di sekitar saya.

Dengan kepala dingin, saya mulai merangkai analisis kebijakan. Saya sadar bahwa kenaikan harga biodiesel tidak hanya berdampak pada transportasi dan distribusi barang, tetapi juga pada stabilitas harga bahan pokok dan kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan pedoman regulasi yang ada, saya menyusun bahwa diperlukan koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah, serta pengelolaan yang transparan untuk mencegah distorsi pasar yang berlebihan.

Sebagai seorang pemerhati kebijakan publik, saya mempertimbangkan berbagai sudut pandang, termasuk dampaknya terhadap nelayan lokal yang bergantung pada harga solar untuk operasional kapal mereka. Saya juga mencari langkah-langkah mitigasi yang dapat memastikan keberlanjutan ekonomi lokal di tengah fluktuasi harga energi global yang tidak menentu.

"Dalam situasi ini, diperlukan pendekatan yang seimbang antara pengaturan harga pemerintah dan dukungan terhadap sektor-sektor ekonomi yang rentan," pikir saya.

Semoga analisis ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kebijakan energi di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan yang kompleks seperti kenaikan harga biodiesel ini. Dan semoga langkah-langkah kebijakan yang diambil akan membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat dan ekonomi daerah, menuju Indonesia yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun