Mohon tunggu...
Esbea Saja
Esbea Saja Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Wanita jogja, yang berada di rantau

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Nikmatnya Ikan Bakar dan Irex dari Sinjai

25 Maret 2010   04:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:12 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Suasana kota Sinjai pada malam hari secara keseluruhan tidak terlalu ramai, hanya beberapa ruas jalan saja yang terdapat aktivitas seperti pedagang kakilima atau anak-anak muda yang berkumpul di bawah terangnya lampu kota. Dibalik damai suasana kota di ujung selatan pulau sulawesi ini, ada keramaian yang luar biasa mewarnai malam di Tempat Pelelangan Ikan Lappa, tak jauh dari pusat kota Sinjai.

Bau ikan segar menyeruak diiringi suara hiruk pikuk pelelangan ikan muai jelas terasa ketika telah melewati pukul 21.00 WITA. Kapal nelayan mulai mendarat, puluhan pria dan wanita sibuk dengan aktivitasnya masing, mengeluarkan ikan dari kapal, menata ikan dikeranjang, menjajarkan ikan diatas lantai pelelangan dan menawarkan ikan-ikan yang tidak dapat dilelang entah karena jumlahnya yang terlalu sedikit, atau ikan yang memang jarang untuk dilelang.

[caption id="attachment_402" align="aligncenter" width="300" caption="Kapal nelayan yang baru tiba"][/caption]

[caption id="attachment_403" align="aligncenter" width="300" caption="Cakalang Kecil Siap Lelang"][/caption]

[caption id="attachment_401" align="aligncenter" width="300" caption="Cakalang siap lelang"][/caption]

Suasana pelelangan yang unik dan ikan segar yang sebagian dijual kepada pengunjung dengan harga yang relative murah membuat tempat pelelangan ikan ini menjadi tempat tujuan memeroleh ikan yang murah. Efek berantai berikutnya, disekitar tempat pelelangan terdapat beberapa warung makan yang melayani pembakaran ikan dan memasak ikan yang dibeli oleh pengunjung, dan menyediakan nasi dan pelengkap makan ikan lainnya seperti sambal dan lalapan.

[caption id="attachment_404" align="aligncenter" width="300" caption="Ikan yang tidak dilelang, sebanyak ini bisa dibeli dengan harga 10.000 rupiah"][/caption]

Kesibukan dan kenikmatan menyantap ikan langsung dari tempat pengambilannya menjadi komoditas wisata yang menarik, ini berdasatkan pengalaman saya. Selama sepanjang malam saya dan teman-teman berada disana, banyak sekali saya jumpai pengunjung dari luar Sinjai, bahkan ada orang dari Jawa yang kebetulan sedang ada urusan di Sulawesi Selatan sengaja menghabiskan malam ditempat itu sambil makan malam dengan menu ikan.

[caption id="attachment_405" align="aligncenter" width="300" caption="Ikan yang baru dibeli, dibawa ke warung untuk dimasak, tambah pesan nasi, sambal, lalapan dan minuman"][/caption]

Satu keunikan yang tidak saya temui ditempat lain adalah tersedianya minuman IREX di semua warung makan. Tetapi jangan salah, IREX disini bukan obat kuat yang di iklankan di TV. Irex di Sinjai adalah minuman khas sinjai yang terbuat dari air tape, susu, madu, kuning telur, yang dicampur jadi satu kemudian didinginkan didalam freezer.

[caption id="attachment_406" align="aligncenter" width="300" caption="IREX, Minuman asli Sinjai"][/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun