Mohon tunggu...
Esang Suspranggono
Esang Suspranggono Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Si Jhonny yang berusaha menepati Janjinya. Berharap kisahnya bisa menginspirasi bagi lainnya. Masih belajar mencintai kopi, dan berkeyakinan suatu saat akan dapat kontrak untuk menulis tentang museum di berbagai negara.ig@janjijhonny

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gagahnya Leopard Melenggak Lenggok di Aspal Jogja

11 Oktober 2014   18:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:27 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

.....Kalau sebelumnya saya hanya bisa menyaksikan kegagahan tank ini lewat internet. Kini saya tahu betapa gagahnya kendaraan lapis baja yang menjadi armada terbaru TNI...

Awalnya hanya ingin melihat sepintas ketika melewati alun-alun utara Jogja, namun setelah semakin dekat rasa penasaran mampu memarkirkan kendaraan roda dua saya. Beberapa truk tralier pengangkut tank berciri khas TNI sudah berjejer rapi. Ada yang masih membawa muatan tank, ada pula yang terlihat kosong tanpa muatan. Saya pikir roda truk trailer pengangkut tank cukup besar namun rupanya rodanya pun seperti roda truk pada biasanya. Sedikit aneh karena menurut media tank terbaru TNI memiliki berat yang cukup fantastis, sekitar 60 ton tapi kok roda truk pengangkut tank kecil.

Suasana Alun – alun Utara sudah begitu ramai dengan kumpulan manusia. Mulai dari Orang tua, pedagang, dan yang paling meriah adalah kehadiran anak –anak kecil TK dan sekolah yang sudah mengerumuni tank. Bagi pedangan ini menjadi rejeki tersendiri. Jika selama ini para pedagang mengais rejeki dari menjajakan dagangannya terhadap wisatawan kali ini sedikit berbeda.

Saat kaki saya menginjakkan kaki di Alun-alun saya sudah tidak mengenali rupa asli tank Leopard.Kegagahan tank Leoprad buatan Rainmetal Jerman ini hanya terlihat corong meriam saja. Perkiraan saya tank tersebut akan berwujud besar dengan meriam yang panjang seperti MBT milik  Rusia. Seluruh body tank sudah terbungkus oleh tawa anak-anak kecil yang menaikinya. Bahkan orang tua pun juga tak mau kalah, banyak dari mereka yang turut naik di atas tubuh tank.

[caption id="attachment_328493" align="aligncenter" width="300" caption="Sudah tidak terlihat aslinya tubuh tank Leopard karena dipenuhi dengan warga"][/caption]

Tidak hanya Empat tank Leopard saja ,beberapa tank lainnya seperti tank Marder, tank M113A1 juga ikut ambil bagian dalam Joy Ride yang diadakan TNI. Sempat melihat pula dua buah meriam 105 yang tampil di Alun-alun utara. Ada satu lagi kendaraan tempur yang cukup menarik perhatian saya. sebuah panser Anoa buatan Pindad juga ikut ikut meramaikan acara yang bertujuan memperingati HUT TNI ke-69.

[caption id="attachment_328494" align="aligncenter" width="300" caption="Sisi belakang pun juga sudah ditunggangi warga"]

14130021061103414218
14130021061103414218
[/caption]

[caption id="attachment_328495" align="aligncenter" width="300" caption="Tank Marder juga ikut meramaikan acara Joy Ride di Jogja"]

14130022171158443621
14130022171158443621
[/caption]

Bisa dikatakan artis pada pagi ini adalah tank Leopard. Main Battle Tank buatan Rheinmetall AG Jerman terlihat begitu mempesona. Baja-baja penyusun karangka tank terlihat begitu garang namun elegan.  Tubuhnya yang besar membuat orang yang melihat merasa kagum. Dalam hati saya berkata ini tho tank yang di Eropa menjadi primadona.

Ketika bola mata ini menyorot ke bagian roda terlihat bahwa tank ini sungguh berat. Roda-rodanya berjejer rapi namun garang dalam balutan rantai. Penasaran dengan rantainya, tangan saya mencoba memengang sela antara gigi rantai yang terlihat ada bantalannya. Perkiraan saya itu adalah karet, setelah saya pegang dan mencoba memencet ternyata itu adalah karet yang menjadi bantalan ketika tank berjalan di aspal.

“Adek-adek nanti kalau tank sudah berjalan hati – hati ya. Jaga diri masing – masing agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan“,wejangan Sri Sultan HB X.

Dengan wejangan dari Sri Sultan HB X, akhirnya konvoi tank Leopard dimulai. Sri Sultan pun turut ikut konvoi dengan mengendarai kendaraan tempur KIKAVSER 2. Ada yang unik dari kendaraan yang ditunggangi Sri Sultan. Saat kedaraan ini dibuka, terlihat pedal kendaraan ini hanya dua. Saya kemudian berpikir apa ini kendaraan matik ya? Karena pedalnya hanya dua.

Saat mesin dihidupkan, suara mesin tank bertubuh besar ini terlihat semakin menunjukkan kegarangannya. Raungan mesin Leopard begitu asyik terdengar di telinga. Ini yang dinamakan tank, dalam hati memuji.

[caption id="attachment_328496" align="aligncenter" width="300" caption="Sri Sultan HB X ikut ambil bagian dalam Joy Ride TNI"]

1413002436518479868
1413002436518479868
[/caption]

Joy Ride tank Leopard yang ada di Yogya menjadi kesempatan saya untuk membuktikan apakah benar jika tank ini tak layak di Indonesia karena dapat merusak jalan. Saya pun membuntuti konvoinya. Selama melewati jalan Mataram, aspal jalanan yang dilewati Leopard tidak terlihat rusak. Untuk di Jalan Malioboro, saya tidak berhasil membuntutinya karena area tersebut sudah clear dari kendaraan bermotor. Maklum saja jika kendaraan bermotor ikut masuk, maka akan semakin ruwet pengaturan jalan. Terlebih Jalan di mallioboro tidak begitu lebar dan pastinya warga pun sudah memadati sekitaran trotoar. Apalagi sifat para pengendara motor yang selalu mencari celah untuk melewati jalan pasti akan semakin tidak karuan macetnya. Wong di Jalan Mataram saja beberapa kendaraan motor nekat menyalip barisan pawai tank.

...dadaa...dada....dadaa...teriak anak-anak kecil yang menaiki tank.....

Bukti dari amanah rakyat

Semakin Dicintai rakyat mungkin itu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan suasana pagi ini. Melalui Joy Ride saya membaca bahwa TNI mencoba untuk menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini. Berawal dari suka dulu deh, kelak akan menjadi cinta seperti itu yang saya rasakan dari acara ini.

Serta acara Joy Ride ini lebih dari sekedar euforia HUT TNI ke-69 yang beberapa waktu lalu dirayakan di Surabaya. Ini adalah bukti tanggung jawab TNI atas amanah yang dimandatkan dari rakyat. Anggaran alutsista yang diamanahkan rakyat harus bisa dibuktikan oleh TNI. Melalui acara semacam inilah rakyat dapat tahu, ini lho alutsista yang telah dibeli TNI.

...Setelah dari Jogja Leopard akan dibawa ke Bandung dan akhirnya Jakarta menjadi pemberhentian terakhir road show Leopard 2014......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun