Mohon tunggu...
Ameilina Esafitri
Ameilina Esafitri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Jangan lupa bahagia :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fungsi dan Manfaat, Kedudukan APE dalam Pembelajaran, serta Bentuk & Kriteria APE

20 September 2021   13:59 Diperbarui: 20 September 2021   14:01 2011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: indianexpress.com

Haii ayah bundaa.. bagi orang tua yang memiliki buah hati dengan usia dini tentunya berusaha memilih permainan bukan sembarang permainan ya,, tentu ingin memberi yang terbaik untuk menstimulasi perkembangan anaknya. Nah terdapat beberapa kriteria untuk memilih permainan edukasi yang tepat untuk anak, yuk simak kelanjutannya.. 

  1. Fungsi dan manfaat, kedudukan APE dalam pembelajaran

Alat permainan edukatif merupakan salah satu media yang penting dalam pembelajaran. Sumber belajar berupa alat permainan edukatif untuk anak sangat ideal dijadikan media pembelajaran, dengan adanya permainan edukasi anak akan belajar hal baru, mengasah kemampuan dan mengeksplor kreativitas. Kedudukan APE dalam pembelajaran sangat berperan penting pada proses belajar anak, karena bagi anak kegiatan bermain merupakan sumber belajar. Sehingga disetiap lembaga-lembaga pendidikan anak usia terdapat alat permainan edukatif yang merupakan sebuah kewajiban memiliki alat permainan edukatif. Adapun fungsi dan manfaat APE bagi anak usia dini yaitu, sebagai berikut:

  • Melatih kemampuan motoric.

Mengapa alat komunikasi dapat melatih kemampuan motoric? Nah pada anak usia dini mereka menganal lingkungannya dari kemampuan motoriknya, yaitu dengan memegang benda, meraba, memasukkan dalam mulut, melempar atau yang lainnya. Alat permainan tersebut akan merangsang motoric anak untuk mengenal benda tersebut.

  • Melatih konsentrasi. 

Melalui permainan edukatif melatih anak untuk melatih konsentrasi. Terdapat beberapa permainan yang ditujukan untuk melatih konsentrasi yaitu permainan puzzle, dengan Menyusun puzzle akan melatih fokus anak untuk dapat Menyusun sehingga menggali konsentrasinya dengan baik.

  • Mengenal konsep sebab akibat dari bentuk mainan dengan dua ukuran yang berbeda. 

Melalui alat permainan edukatif anak akan mengenal ukuran suatu benda. Sebagai contoh ketika terdapat benda dengan berbagai bentuk dan ukuran, anak akan dapat membedakannya. Kemudian, jika benda yang besar akan dimasukkan pada lubang yang kecil maka tidak akan bisa. Dari permainan itu anak belajar sebab akibat yang terjadi.

  • Melatih kemampuan berbahasa dan wawasan. 

Berbagai alat permainan telah tersedia guna merangsang tumbuh kembang anak. Seperti permainan yang dibuat untuk mengasah kemampuan berbahasa baik. Ketika anak bermain permainan dengan temannya atau bermain sendiri, mereka akan mendapat wawasan baru dan dapat bercerita tentang cara bermain atau keseruan bermain kepada temannya, sehingga melatih kemampuan bahasa dan wawasan.

  • Mengenal konsep warna dan bentuk

Berdasarkan kriteria alat permainan edukatif yang menarik dan bervariasi, melalui bermian APE dapat mengenal konsep warna yang ada pada alat permainan, dapat mengenal bentuk dan ukuran pada alat permainan edukatif tersebut.


2. Bentuk dan kriteria APE (Alat Permainan Edukatif)

Dalam pembutana permainan edukatif berbeda dengan pembuatan permainan biasa tanpa embel-embel edukatif. Berdasarkan fungsi dan manfaat APE dalam pembelajaran yang tidak lain digunakan untuk kepentingan pendidikan atau belajar. Dengan begitu alat permainan dapat dikatakan edukatif jika memenuhi kriteria- kriteria tertentu. Adapun kriteria-kriteria alat permainan yang baik dan mempunyai nilai edukatif ialah sebagai berikut:

  • Sesuai dengan usia anak

Alat permainan untuk edukasi harus disesuaikan dengan usia anak. Dimana menurut tujuannya alat permainan edukasi digunakan untuk menstimulus tumbuh kembang anak, maka perlunya diperhatikan usia anak untuk membuat alat permainan edukatif. Sebagai contoh misalnya anak usia 0-2 tahun diberikan permainan dengan ukuran kecil seperti kelereng yang seharusnya digunakan anak usia 4-5 tahu tentu dapat membahayakan anak, karena pada usia tersebut setiap benda akan dimasukkan kedalam mulut oleh anak.

  • Membantu merangsang tumbuh kembang anak

Membantu merangsang tumbuh kembang anak merupakan salah satu tujuan dari pembuatan alat permainan edukatif. Kegiatan anak usia dini tidak sedikit mereka lakukan untuk bermain. Dengan bermain permainan dapat menstimulasi perkembangan anak sejak dini. Maka dari itu kita dapat memilih alat permainan yang dikatakan edukatif jika permainan tersebut berfungsi sebagai sarana mengembangkan berbagai potensi yang ada pada diri anak.

  • Menarik dan bervariasi

Alat permainan yang akan disukai anak adalah yang menarik dan bervariasi, dari segi bentuk, warna, gambar atau lainnya yang sesuai dengan permainan. Permainan yang menarik dan bervariasi akan memiliki daya tarik untuk anak agar anak minat bermain. Sehinnga anak merasa senang dan tidak bosan. Selain itu, dapat membangkitkan semangat dan motivasi anak untuk belajar, bermain dan mengembangkan kemampuan melalui bermain permainan edukasi bersama temannya. Dengan demikian, alat permainan edukatif yang sebaiknya dipilih yaitu yang menarik dan bervariasi

  • Memiliki banyak kegunaan

Alat permainan bernilai edukatif yang baik ialah memiliki banyak kegunaan atau multifungsi. Artinya permainan dapat dimainkan dengan berbagai cara dan mampu merangsang berbagai asperk perkembangan si kecil. Permainan yang multiguna akan membantu anak untuk mengeksplorasi kreativitas dengan baik. Maka untuk memilih permainan edukasi harus didasari pada prinsip multiguna agar alat permainan memiliki nilai edukatif bagi anak.

  • Aman digunakan

Hal yang harus diutamakan ketika memilih permainan adalah aman digunakan. Bagaimanapun permainannya, seberapa pun mahalnya prioritas utamanya yaitu aman digunakan anak-anak. Alat permainan edukatif memiliki kriteria aman untuk digunakan. Karena pengguna permainan adalah anak-anak usia dini maka keamanan harus dinomor satu kan, sebab mereka belum mengetahui apakah permainan itu berbahaya atau tidak. Selain itu, jika permainan tidak aman untuk digunakan akan dapat membuat cidera dan mengkhawatirkan.

  • Bentuk sederhana

Pemikiran anak usia dini yang masih sederhana ini menjadi pedoman untuk pembuatan alat permainan yang sederhana. Alat permainan yang dibuat dengan sederhana, akan memudahkan anak untuk memainkannya, dari segi bentuk dan cara bermain agar anak tidak kesulitan sehingga mengakibatkan kebosanan. Jika permainan edukatif dibuat rumit dalam memainkan maka anak akan cepat bosan dan berputus asa.

  • Melibatkan aktivitas anak

Kriteria terakhir dalam pembuatan atau pemilihan alat permainan edukatif yaitu melibatkan aktivitas anak. Melibatkan aktivitas anak artinya permainan yang dimainkan dengan bermain aktif bukan pasif. Sehingga anak-anak dapat bermain secara langsung dan aktif dalam permainan. Adanya bermain aktif, anak dapat mengembangkan kemampuan dari berbagai aspek.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun