Mohon tunggu...
Ameilina Esafitri
Ameilina Esafitri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Jangan lupa bahagia :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Alat Permainan Edukasi (APE) untuk Meningkatkan Kemampuan Anak

13 September 2021   13:25 Diperbarui: 13 September 2021   14:48 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara umum dalam proses pembelajaran membutuhkan berbagai media perantara untuk menyampaikan pesan pelajaran kepada peserta didik. Tidak asing lagi bagi pendidik dengan berbagai media yang sering digunakan untuk menyampaikan informasi. Karena dengan adanya media pembelajaran akan memudahkan para pendidik untuk memberi informasi kepada siswanya. Kata media berasal dari bahasa latin yang dan merupakan bentuk jamak dari kata "medium" yang secara harfiah berarti perantara  yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Bukan hanya untuk sekolah formal bagi anak usia diatas 7 tahun namun media belajar sangat dibutuhkan untuk pembelajaran bagi pendidikan anak anak usia dini. Penggunaan media sangat memengaruhi tingkat pencapaian kemampuan anak diberbagai aspek. Untuk anak usia dini tentunya media yang digunakan bukan media yang bersifat monoton dan membosankan. Pada pendidikan anak usia dini tidak terlepas dengan bermain. Anak dapat belajar melalui permainan. Maka dengan begitu perlu diciptakannya alat permainan yang mana bertujuan untuk meningkatkan perkembangan anak.

A. Pengertian pengembangan permainan edukatif

   Alat permainan yang digunakan dalam belajar anak sangat menunjang keselenggaraan pembelajaran yang efektif serta menyenangkan.  Menurut Mayke Sugianto, T. 1995, mengemukakan bahwa alat permainan edukatif (APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan. Berdasarkan pengertian tersebut, berarti tidak semua alat permainan yang diciptakan untuk kepentingan pendidikan atau pembelajaran guna memberi edukasi kepada anak. Alat permainan edukatif dibuat dengan lebih detail dan terancang untuk dapat dimanfaatkan sebagai media pengembangan kemampuan, potensi maupun bakat anak. Selain itu juga berguna sebagai media informasi, karena melalui sebuah permainan, anak akan mendapat informasi atau pelajaran yang belum diketahui. Maka berbeda dengan permainan yang diciptakan tanpa tujuan untuk pendidikan, mungkin hanya sebatas untuk bisnis, mencari uang saja. Dalam pembuatan alat permainan edukatif ini, bahan yang digunakan tentunya dipilih dengan kualitas baik yang aman untuk keselamatan anak, menarik dan bermacam-macam kegunaannya, serta disesuaikan dengan usia anak usia dini. Untuk memilih alat permainan edukatif, terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat kita ketahui untuk membedakan permainan tersebut kategori edukatif atau tidak:

  • Alat permainan tersebut ditujukan untuk anak usia dini
  • Alat permainan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dalam berbagai aspek
  • Alat permainan dapat digunakan dengan berbagai cara atau multifungsi
  • Aman atau tidak berbahaya bagi anak
  • Diciptakan untuk mendorong keaktifan dan kreatifan anak
  • Bersifat konstruktivistik
  • Mengandung nilai pendidikan

Alat permainan edukatif merupakan salah satu media yang digunakan dalam pembelajaran. Berbagai permainan yang diciptakan kini mulai berkembang dan banyak kombinasi APE yang semakin menarik. Salah satu pengembangan APE yaitu sumber belajar dan media, alat permainan edukatif yang berbasis budaya. Melalui budaya yang ditanamkan sejak dini, dapat memengaruhi kemampuan fisik motoric, kognitif, bahasa, moral agama, sosial emosional dan juga seni.

B. Tujuan dan fungsi alat permainan edukatif

Diciptakannya alat permainan edukatif pada dasarnya yaitu untuk mencapai tujuan-tujuan:

  • Memperjelas materi yang diberikan, dalam pembelajaran berlangsung ketika guru sedang menjelaskan tentunya mebutuhkan media yaitu alat permainan edukatif tersebut untuk memperjelas atau memberi contoh. Sehingga siswa mudah memahami.
  • Memberikan motivasi dan merangsang anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen dalam mengembangkan berbagai aspek perkembangannya. Motivasi, kemudian minat merupakan hal penting yang harus dimiliki anak untuk menunjang keberhasilan dalam belajar. Melalui alat permainan edukatif akan dapat meningkatkan motivasi dan minat anak, sehingga mereka dapat bereksperimen sesuka hatinya, dan sekreatif mungkin.
  • Memberi kesenangan pada anak saat bermain. Jika kita amati anak usia dini sangat suka bermain permainan dan ketika mereka menikmati permainan, mereka tidak akan mudah mengalihkan perhatiannya. Kondisi tersebut berarti bahwa anak merasa nyaman dan senang. Dengan begitu, alat permainan edukatif diciptakan untuk memberi kesenangan dalam bermain dan belajar, sehingga mereka tidak merasa seperti bermain dan tidak merasa memikul beban dari guru untuk belajar dan memahami sesuatu.

Selain itu beberapa fungsi juga dikaitkan dalam membuat alat permainan edukatif agar bermain lebih bermakna. Fungsi-fungsi alat permainan edukatif yaitu, sebagai berikut :

  • Menciptakan situasi bermain (belajar) yang menyenangkan bagi anak dalam proses pemberian perangsangan indikator kemampuan anak
  • Menumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk citra diri anak yang positif
  • Memberikan stimulus dalam pembentukan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar
  • Memberikan kesempatan anak bersosialisasi, berkomunikasi dengan teman sebaya.

C. Pentingnya penyediaan alat permainan edukatif RA/ TK

Alat permainan edukatif sebagai salah satu penunjang keberhasilan dalam belejar, tidak menuntut kemungkinan setiap lembaga pendidikan memilikinya. Berdasarkan pentingnya memanfaatkan alat permainan untuk edukasi, alat permainan wajib hadir dalam setiap kegiatan belajar dan bermain. Penyiapan alat permainan edukatif juga harus disiapkan mengenai keamanan untuk anak, kenyamanan, dan bersifat menyenangkan. Media permainan edukatif ini akan membantu meningkatkan perkembangan dari berbagai aspek, memberikan pelajaran dan pengalaman, melatih anak untuk aktif, kreatif dan dapat mengeksplor dunianya. Bukan hanya dapat mengandalkan permainan instan, namun guru juga dapat berkreasi dengan mengggunakan bahan alam, bahan bekas yang mudah dicari di lingkungan sekitar. Dengan begitu guru akan memiliki banyak media permainan edukatif untuk pembelajaran siswa, sehingga siswa dapat bermain sambil belajar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun