Mohon tunggu...
RagaAsga
RagaAsga Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hanya bicara dalam diri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hebatnya mamaku !

25 Agustus 2014   05:53 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:39 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mamaku adalah wanita terhebat dalam hidupku,Meski aku tumbuh tanpa seorang bapak, Bapakku telah dipanggil ke sisi tuhan saat aku baru belajar berjalan. Karena itu mamaku adalah segalanya bagiku. banyak hal yg dilakukannya,sekecil apapun,selalu akan ku ingat seumur hidup. seperti :

berjalan berpegangan erat tangan halus hangat mama Mengantarkanku sekolah . Mencium dahiku dan menyelimutiku untuk melindungi aku dari dinginnya malam dan gigitan nyamuk, Membangunkan aku dengan bisikan lembutnya dan senyuman indah dari wajah yg menenangkan. Disaat aku nakal,mama menasihatiku dengan nada tinggi tanpa ada ancaman yg membuatku takut,Tidur di pangkuannya dan meminta mama mengusap-usap punggungku sambil menyanyikan lagu nina bobo sampai aku tertidur.

Disaat aku merengek untuk meminta dibelikan sesuatu, mama ku tersenyum dan berkata "Iya,mama janji nanti akan mama belikan" Aku pun berhenti merengek dan melanjutkan bermain dg teman-teman. tidak mempedulikan apapun saat itu,aku hanya memikirkan sesuatu yg hanya aku inginkan.

Dalam sakit kerasku pun, mama selalu duduk, di kursi samping tempat tidurku mengganti kain basah yg sudah menghangat karena demamku,dan memelukku saat keluhan sakit yg kurasakan. bercerita tentang kisah dongeng agar aku dapat tidur,bermimpi indah dan melupakan demam tinggiku,

Tidak pernah ada keluhan terucap,sakit yg dirasakannya, Wajahnya selalu tersenyum seakan mengatakan "Aku baik-baik saja." Pertama kalinya aku melihat mama menangis,saat aku terbangun saat tengah malam, untuk mengambil minum, kulihat mama duduk dengan kepala menunduk,tetesan air mata yg kulihat terjatuh ke lantai, terdengar samar tangisan yg membuatku ingin ikut menangis. Aku tak tahu apa yg harus aku lakukan? Dan apa masalahnya? Aku ingin mengusap air mata dari pipinya dan mengucapkan "mama kenapa?" tapi aku tak mampu,aku hanya kembali melanjutkan tidurku. Ku lihat esoknya, mama ku kembali dengan senyuman yg biasa ku lihat dari wajahnya.

Mamaku emang hebat,menjalani hidup dengan berbagai cobaan,membesarkanku,mengajarkanku segalanya, memberikan kasih sayang yg teramat besar untukku, tanpa keluhan dan menutupi kesedihannya, tidak ada yg dapat menggantikan mama di hidupku, tak ada...!! mama adalah karunia terindah yg tuhan berikan dalam hidupku, dan untuknya aku mengejar impianku,karena mama adalah api harapan dalam jiwaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun