Mohon tunggu...
Esa Miftahul Izar
Esa Miftahul Izar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Kimia Murni UIN Walisongo 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Maggot sebagai Pakan Alternatif Budidaya Ikan Lele

28 Desember 2021   10:00 Diperbarui: 28 Desember 2021   10:38 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrom Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernafasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. 

Severe Acute Respiratory Syndrom Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama Virus Corona adalah jenis baru dari Coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia, orang dewasa, anak-anak, bahkan ibu hamil. 

Virus ini dapat menular dengan sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termasuk Indonesia. Hal tersebut membuat pemerintah memberlakukan kebijakan lockdown atau PPKM dalam upaya untuk mencegah penyebaran Virus Corona. 

Hal tersebut berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia, tidak hanya sektor indusrti makro, namun sektor industri mikro juga mulai mengalami kegelisahan. Terlebih baru-baru ini, sebuah studi menyebutkan jika Covid-19 akan membuat Indonesia mengalami penurunan presentase pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1% di tahun 2020 hingga 2021. Secara garis besar, dapat berdampak nyata terhadap sektor industri di Indonesia. 

Oleh karena itu, pemerintah melakukan upaya untuk mendongkrak perekonomian Indonesia pasca pandemi Covid-19. Tetapi dibalik itu semua, demi menjaga kelangsungan hidup, kita juga harus memiliki inovasi yang tinggi untuk mendongkrak perekonomian pasca pandemi Covid-19 ini. Seperti hal nya yang dilakukan oleh Tohari warga Desa Kepudang, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap dalam melakukan pendongkrakan perekonomian pasca pandemi Covid-19. 

Tohari mulai merintis usaha budidaya ikan lele dengan maggot sebagai pakan alternatifnya. Perlu kita ketahui maggot adalah larva berprotein tinggi yang dikembangkan dari serangga Black Soldier Fly (BSF). Maggot mengandung hingga 41-42% protein kasar, 31-35% ekstrak eter, 14-15% abu, 4,18-5,1% kalsium, dan 0,60-0,63% fosfor dalam bentuk kering. Sementara itu, kandungan protein dalam pakan ikan umumnya berkisar antara 20-45%. 

Dengan kata lain, maggot mengandung protein dan gizi yang lebih tinggi dan lebih unggul untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan sistem imun ikan. Selain bergizi tinggi, harga maggot juga cukup terjangkau. 

Hal ini disebabkan karena maggot memiliki ketersediaan bahan baku yang mudah didapat sehingga dapat menekan biaya produksi. 

Maggot tumbuh dengan memakan limbah organik yang bisa didapatkan dari sisa makanan yang terdapat di restoran, pasar, bahkan rumah tangga. 

Dikutip dari Edhy Prabowo Mentri Kelautan dan Perikanan yang menyatakan bahwa produksi maggot adalah capaian luar biasa yang dapat meningkatkan nilai ekonomi dan berperan dalam penyelamatan bumi dari masalah sampah. 

Maggot dapat diperoleh dengan cara memancing lalat BSF di alam terbuka. Cara untuk memancing lalat BSF ini cukup mudah, yaitu dengan cara menggunakan dedak yang dicampur dengan kaldu bubuk, air, EM4 atau bisa menggunakan yakult. Setelah itu, dimasukkan ke dalam plastik besar, kemudian diikat dengan memberikan ruang untuk difermentasi selama tiga hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun