Mohon tunggu...
Esa Nurus Salasati
Esa Nurus Salasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Madiun

Hobi membaca cerita fiksi dan mendengarkan lagu atau musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Perpustakaan Sekolah Di Era Digital

31 Desember 2024   22:01 Diperbarui: 31 Desember 2024   22:01 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto OPAC perpustakaan Agus Salim (Sumber: Data Pribadi)

Foto informasi link E-Library Kartini (Sumber: Data Pribadi)
Foto informasi link E-Library Kartini (Sumber: Data Pribadi)
Perpustakaan sekolah memiliki peran yang penting dalam proses pembelajaran. Dengan terus beradaptasi akan perkembangan zaman serta memenuhi kebutuhan siswa, tidak hanya buku, tetapi juga akses ke berbagai sumber belajar digital, seperti e-book, database, dan platform pembelajaran online.  Perpustakaan sekolah mengembangkan perpustakaan digital guna membantu siswa dan guru mendapatkan bahan bacaan yang relevan secara online. Perlu di sadari bahwa perpustakaan seharusnya mengikuti perubahan zaman di era digital. Perpustakaan yang mengikuti perubahan zaman di era digital ini tidak hanya sebagai alat yang berguna untuk meningkatkan layanan perpustakaan dan mendukung proses pembelajaran saja namun diharapkan mampu meningkatkan literasi pada siswa yang didesain agar memudahkan dalam mengakses koleksi perpustakan kapan saja, dan dimana saja. Menggunakan perpustakaan digital merupakan langkah maju dalam memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih baik bagi siswa serta menciptakannya lingkungan belajar yang modern.

Observasi di perpustakaan SDN 01 Nambangan Lor Madiun dan SMPN 3 Madiun membuka mata kita tentang bagaimana sebuah perpustakaan sekolah modern dapat menjadi jantung pembelajaran di era digital. Perpustakaan sekolah bukan lagi sekedar ruang penyimpanan buku berdebu, karena kemajuan tenologi seperti sistem klasifikasi DDC digital dan katalog online (OPAC). Sekarang siswa dapat dengan mudah mengakses infromasi tentang koleksi perpustakaan, bahkan ketika mereka tidak berada disekolah, dimana membantu mereka menjadi lebih mandiri. Keragaman koleksi, mulai dari buku cetak hingga e-book dan CD edukatif, mencerminkan kesadaran akan pluralitas gaya belajar siswa modern. Tidak hanya tentang mengikuti tren, tetapi juga tentang menyediakan sumber daya yang relevan untuk berbagai cara belajar yang beragam. Perpustakaan sekarang bukan hanya tempat untuk membaca buku namun sekarang menjadi tempat untuk belajar melalui berbagai media.

Komitmen terhadap pemeliharaan koleksi, termasuk penggunaan CCTV dan kebijakan denda menghilangkan buku dengan buku berbagai tema, menunjukkan bahwa perpustakaan sekolah bukan hanya tentang mengumpulkan buku, tetapi juga tentang menjaga keberlanjutan sumber daya pengetahuan. Inisiatif kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperkaya koleksi adalah contoh cemerlang bagaimana sekolah dapat memanfaatkan sumber daya eksternal. Bukan hanya tentang menambah jumlah buku, akan tetapi juga tentang meningkatkan pengetahuan siswa akan dunia yang lebih luas melalui berbagai sumber bacaan.

Perpustakaan SMPN 3 Madiun telah menggunakan sistem peminjaman buku melalui website bernama SLIM dan GEMA ELIKA. Terdapat tata cara penggunaan GEMA ELIKA (GERAKAN MEMBACA MELALUI E-LIBRARY KARTINI) Seperti berikut:

  • Klik tautan https://perpustakaan.smpn3kotamadiun.sch.id/
  • Mengisi presensi berupa menjawab pertanyaan yang disediakan di google form (jika ingin membaca buku)
  • Jika ingin membaca buku seperti buku fiksi, tinggal klik e-book fiksi, bisa memilih melalui chrome, drive atau wps. Bisa hanya membaca atau sekaligus mendownload
  • Jika ingin booking buku, ketik SLIM Perpustakaan Kartini, kemudian klik library lalu muncul berbagai tampilan buku. Bisa juga melalui pencarian. Kemudian klik e-library lalu klik pinjam buku maka langsung terhubung pada whatsapp petugas perpustakaan, dengan menyebutkan nama, buku yang dipinjam dan waktu pengambilan. Bisa langsung ambil buku di perpustakan atau dikirim via GoSend
  • Langkah terakhir, presensi kembali jika ingin meminjam buku. Perpustakan Kartini juga menyediakan tutorial membaca dan meminjam di e-library pada laman akun youtubenya guna memfasilitasi bagi siapapun yang mau mengakses, namun, belum paham tentang penggunaan website GEMA ELIKA. https://youtu.be/b18dkQ8qgYM?feature=shared

Sedangkan perpustakaan SDN 01 Nambangan Lor Madiun telah menggunakan OPAC sebagai salah satu program untuk mengakses sumber bacaan. Kita harus mengingat, dimana informasi begitu mudah didapat, tetapi menentukan kebenaran semakin sulit. Pengembangan program literasi digital menjadi semakin penting. Perpustakaan sekolah harus menjadi tempat dimana siswa tidak hanya belajar membaca dan menulis, tetapi juga mengembangkan keterampilan digital yang diperlukan untuk bisa sukses. Selain itu, perpustakaan sekolah juga harus berpartisipasi dalam mengatasi gap digital. Karenanya, baik dari SDN 01 Nambangan Lor maupun SMPN 3 Madiun telah memberikan berbagai fasilitas pendukung didalam perpustakaan. Seperti, area multimedia dan area katalog yang digunakan untuk membiasakan para peserta didik mengakses dan belajar menggunakan teknologi digital.

Selain itu, peran perpustakaan dalam membantu kurikulum sekolah harus diperkuat. Pustakawan harus bekerja sama dengan guru untuk mendukung penelitian siswa, mengintegrasikan sumber daya perpustakaan ke dalam rencana pembelajaran, dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Komunitas sekolah yang beragam harus dipertimbangkan saat membangun koleksi perpustakaan. SMPN 3 Madiun dan SDN 01 Nambangan Lor Madiun memiliki tenaga ahli di bidang perpustakaan yang tentunya sudah dibekali dan sangat paham dengan situasi, kondisi, serta keperluan apapun guna mengefektifitaskan penggunaan perpustakaan di era digital ini.

Penting untuk menekankan bahwa, meskipun teknologi memainkan peran penting dalam perpustakaan kontemporer, nilai utama membaca dan literasi harus tetap dipertahankan. Perpustakaan sekolah harus terus menjadi tempat yang menumbuhkan minat membaca, mendorong penemuan baru, dan mendorong kreativitas. Dengan visi yang jelas, dukungan yang kuat, dan inovasi yang terus-menerus, perpustakaan sekolah dapat terus memainkan peran dalam membentuk generasi pembelajar seumur hidup yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Transformasi perpustakaan sekolah yang menjadi pusat literasi modern masih akan berlangsung Ini membutuhkan komitmen, inovasi, dan kerja sama dari seluruh komunitas pendidikan. Namun, dengan mengingat betapa pentingnya perpustakaan untuk membangun generasi masa depan, membangun perpustakaan sekolah juga sangat diperlukan. Melalui upaya bersama yang bisa dilakukan, kita dapat memastikan bahwa perpustakaan sekolah tetap menjadi pondasi literasi di era digital, memberdayakan siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam dunia yang terus berubah.

Perpustakaan sekolah bukan hanya tempat menyimpan buku mereka juga berfungsi membantu untuk pembelajaran, kreativitas, dan inovasi, menyiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin yang berpikiran luas dan kritis di masa depan.

Oleh: Esa Nurus Salasati & Noviana Nur Azizah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun