Mohon tunggu...
Suhadi Rembang
Suhadi Rembang Mohon Tunggu... Guru Sosiologi SMA N 1 Pamotan -

aku suka kamu suka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Program Harapan untuk Penguatan Prodi Sosant*

19 Juli 2016   20:31 Diperbarui: 19 Juli 2016   20:34 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana saat digelar Seminar Nasional Penguatan Kelembagaan (Doc. IKA Sosant Unnes, 2016)

Secara teknis, ruang laboratirum sosial ini setidaknya memiliki lima ruangan yang saling terintegrasi. Lima ruangan tersebut di antaranya: Ruang Mengenal Penelitian Sosial, Ruang Belantara Masalah Sosial, Ruang Digitalisasi Perencanaan Penelitian Sosial, serta Ruang Pusat Oleh-oleh Edukasi.

Ruang Mengenal Penelitian Sosial menekankan pada filosofi ilmu pengetahuan sosial, urgensi penelitian sosial, dan tanggung jawab siswa IPS. Dalam ruangan inilah para siswa akan mendapatkan beragam informasi holistik tentang paradigma ilmu-ilmu sosial. Dalam ruangan ini pula siswa akan mendapatkan latar belakang mengapa yang bersangkutan perlu memiliki kompetensi merencanakan penelitian. Dan juga dalam ruangan ini para siswa mendapatkan informasi perihal peranan siswa di era kekinian melalui penelitian dan hasil penelitian untuk sumbangsih membangun negeri yang mapan.

Ruang belantara masalah sosial merupakan display dari masalah sosial terdahulu, masa kini, hingga masalah-masalah sosial yang akan muncul di kemudian hari. Ragam display masalah sosial dapat meliputi beragam bidang. Mulai dari Masalah Sosial Bidang Tanah, Air, Udara, Bahasa, Tradisi, Seni, Religi, Fashion, Pendidikan, teknologi, Mata Pencaharian, Iklim, Peternakan, Pertanian, Kelautan, Transportasi, Komunikasi, Uang, dan lain sebagainya. Display dari beragam bahan tersebut dapat ditunjang dari karya mahasiswa dan dosen jurusan Sosant sendiri. Adapun bentuk display dapat dalam bentuk Film Dokumenter, Galeri Foto, Audio, Kliping, X-banner, Majalah, Jurnal, dan lain-lain.

Ruang digitalisasi perencanaan penelitian sosial merupakan ruang pintar yang di dalamnya terdapat beragam alat digital yang diperuntukkan melayani para siswa untuk merencanakan penelitian sosial. Digitalisasi perencanaan penelitian sosial di dalamnya memuat pangkal data siswa dan tombol peminatan penelitian sosial. Pangkal data siswa diperuntukkan untuk menyimpan data asal sekolah siswa serta sekaligus menghubungkan beragam masalah-masalah sosial terkini di daerah tempat tinggal siswa berada. Selanjutnya tombol peminatan penelitian sosial memuat tentang beragam tombol digital yang didesain sedemikian rupa menyerupai langkah-langkah penyusunan rencana penelitian sosial yang sifatya sederhana. Tombol pintar secara sistematis dapat memuat tentang pilihan tema Penelitian, Pilihan Masalah, Lokasi Penelitian, Tujuan dan Manfaat, Kajian Teori dan Telaah Pustaka, Instrumen Penelitian, Sumber Data yang digunakan, Teknik Pengumpulan Data yang Dipilih, hingga Pendekatan Analisis yang Digunakan. Ruang Digitalisasi Perencanaan Penelitian Sosial perlu disiapkan sedemikian rupa dengan memanfaatkan aplikasi program komputerisasi terkini yang sifatnya sangat peka dan pintar dalam hal membantu siswa saat merancang penelitian sosial.

Ruang paket souvenir penelitian sosial merupakan ruang visualisasi dan printout dari digitalisasi perencanaan penelitian sosial sebelumnya. Pada ruang inilah, pihak jurusan dapat melakukan transaksi jasa kepada para siswa. Beragam jasa yang dapat dipertukarkan kepada siswa di antaranya: Printout Rencana Penelitian Sosial, CD/DVD Bahan Pendukung Penelitian, Stiker Penelitian, Kaos Penelitian Sosial, Tas Penelitian Sosial, ID card Penelitian Sosial, Booknote Penelitian Sosial, hingga Sertifikat Pelatihan Perencanaan Penelitian Sosial Berbasis Wisata Edukasi melalui Laboratorium Penelitian Sosial jurusan Sosant, Unnes. Di sinilah para siswa akan mendapatkan produk belajar penelitian sosial sembari wisata edukasi yang menyenangkan.

Selanjutnya adalah ruang pusat oleh-oleh wisata edukasi. Ruangan ini dapat didesain sedemikian rupa dengan nuansa wisata. Keadaan yang nyaman dan menyenangkan menjadi penting dihadirkan di ruangan ini. Beragam produk jurusan Sosant dan beragam produk luar yang relevan dapat ditawarkan di ruangan ini. Beragam produk mulai dari Kuliner Sosial, Replika Sosial budaya dan Adat Nusantara, hingga Minuman Segar, dari semua contoh tersebut dapat ditawarkan. Pada ruangan ini juga dapat dilengkapi dengan Toko Buku SMA, Info Perguruan Tinggi, Jasa Bimbingan Penelitian dan Masuk Perguruan Tinggi, Bursa Kerja, serta Fasilitas Permainan Tradisional hingga Fasilitas Beribadah.

Jika suatu ketika program ini dapat terealisasi, Program Wisata Edukasi Penelitian Sosial ini dapat diintegrasikan dengan program jurusan Sosant yang sudah mapan, di antaranya program Olimpiade Sosiologi SMA se-Indonesia bahkan hingga olimpiade guru sosiologi se-Indonesia.

Ketiga, Program Produksi Bahan Ajar Saat Kuliah. Harapan adanya program ini berangkat dari pengamalan para alumni saat pertama kali mengajar mata pelajaran sosiologi. Singkat cerita, mereka pada umumnya terasa kurang memiliki referensi bahan ajar. Apalagi bahan ajar saat kuliah yang didapatkan tidak serta merta dapat digunakan para siswa. Beragam materi kuliah yang didapatkan mau tidak mau harus diracik ulang guna keperluan pembelajaran siswa di kelas. Untuk itu tugas mahasiswa Sosant saat kuliah jangan terkesan hanya sebatas untuk lulus saja. Sudah saatnya pihak jurusan merancang sedemikian rupa untuk menyiapkan calon guru Sosant agar siap mengajar dengan kompenten dan kapabalitas yang memadai.

Program produksi bahan ajar yang dapat disiapkan sebisa mungkin diintegrasikan dengan silabus sosiologi sesuai tingkat kelas dan penjurusannya. Adapun tematik bahan ajar yang dapat diproduksi (dicetak) di antaranya materi tentang: Interaksi Sosial, Norma Sosial, Tindakan Sosial, Diferensiasi Sosial, Stratifikasi Sosial, Mobilitas Sosial, Kelompok Sosial, Masyarakat Multikultural, Lembaga Sosial, Gender dan Pembangunan, hingga Teknik Penelitian Sosial.

Bahan ajar yang telah tercetak di atas, dapat diuji-cobakan pada saat mahasiswa Sosant melangsungkan program PPL (Praktik Pengalaman Lapangan). Usai pelaksanaan program PPL, bahan ajar tersebut dapat difinalisasi sedemikian rupa hingga layak menjadi bahan ajar untuk para siswa SMA dan sederajat. Tindak lanjut dari program ini juga dapat mendorong munculnya para penulis buku teks sosiologi yang masih langka.

Keempat, Program Penerbitan Karya Guru. Harapan program ini pun berangkat dari pengalaman Penulis dan teman-teman guru sosiologi dan juga antropologi sejawat. Suatu ketika saya menulis sebuah artikel hasil penelitian. Singkat cerita, tulisan tersebut Penulis kirim ke Jurnal Komunitas, yang saat itu kebetulan dimuat. Namun ketika Penulis bertemu dengan guru sosiologi yang lain, ternyata menulis artikel penelitian hingga dimuat di Jurnal Komunitas bukanlah mudah. Terlebih saat ini Jurnal Komunitas menjadi jurnal yang memiliki prestige tersendiri yang diburu para penulis baik dalam maupun luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun