Mohon tunggu...
Suhadi Rembang
Suhadi Rembang Mohon Tunggu... Guru Sosiologi SMA N 1 Pamotan -

aku suka kamu suka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semangat Kepahlawanan Diwujudkan Menyantuni Anak Yatim

12 November 2014   04:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:02 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pamotan- Dalam rangka memperingati hari pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November, kemarin Komunitas Rumah Baca Pamotan mengadakan kegiatan penyantunan anak yatim dan pentas seni keroncong.

Acara yang digelar di depan sekretariat Komunitas Rumah Baca, dukuh Palan desa Pamotan kecamatan Pamotan ini juga dimeriahkan oleh sajian pembacaan puisi kepahlawanan dan parodi entit oleh anggota komunitas. (8/10)

Suhadi, ketua komunitas mengatakan, kegiatan yang bertemakan “ Dengan Semangat Hari Pahlawan Nasional, Mari Tingkatkan Kecintaan Kita Terhadap Kesenian Tradisional dan Penyantunan Terhadap Anak Yatim” ini berlatar belakang menafsirkan bagaimana mengisi hari pahlawan yang menurutnya moment seperti ini merupakan saat yang tepat untuk membangkitkan jiwa kepahlawanan khususnya bagi kaum muda. Peduli terhadap anak yatim dan kesenian tradisional termasuk salah satu wujud jiwa kepahlawanan. Dikatakan, untuk penyantunan anak yatim sendiri pihaknya telah mengundang puluhan anak yatim dan kaum duafa yang memang perlu diperhatikan terkait kesehatannya, pendidikan dan masa depannya. Setelah mendapatkan perhatian tersebut, diharapkan dimasa depan mereka mampu memberikan sumbangsih yang positif terhadap masyarakat dan bangsanya. Kepedulian inilah yang diinterpretasikan dengan jiwa kepahlawanan. Sementara, korelasi antara kepedulian seni tradisi dan jiwa kepahlawanan  menurut nya, cinta terhadap produk kesenian tradisional merupakan wujud jiwa kepahlawanan karena merupakan upaya melestarikan hasil kreatifitas anak negri apalagi kesenian asli nusantara ini memiliki unsur historis dan semangat nasionalisme. Salah satu seni tradisi yang mempunyai unsur tersebut adalah seni keroncong. Suhadi menambahkan, kegiatan seperti ini juga menjadi ajang meningkatkan minat baca masyarakat yang bermula pada memperkenalkan komunitas yang berdiri pada 1 Juni 2013 ini kepada masyarakat lebih luas. Dikatakan minat baca masyarakat sudah cukup baik, menurut informasi yang didapat dari relawan lebih dari 500 peminjam yang tercatat dalam kurun waktu 1 tahun. Selain melayani peminjaman buku, komunitas ini juga melayani baca ditempat, diskusi, menulis dan lain sebagainya. Sementara untuk penyantunan anak yatim dan duafa, pihaknya mendapatkan bantuan donasi dana dari para donatur baik perseorangan maupun perusaahaan atau lembaga. Tercatat dana berkisar 4 jutaan telah disalurkan kepada anak yatim dan duafa.(ita ) Sumber: http://cbfmrembang.blogspot.com/2014/11/semangat-kepahlawanan-diwujudkan.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun