Mohon tunggu...
Suhadi Rembang
Suhadi Rembang Mohon Tunggu... Guru Sosiologi SMA N 1 Pamotan -

aku suka kamu suka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggenjot Siswa Agar Produktif Berkarya

25 November 2014   20:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:53 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam Pendidikan! Para pendidik di Indonesia, ijinkan saya untuk berbagi pengalaman dalam hal mendorong para siswa untuk produktif berkarya. Dalam rangka menyiapkan warga negara agar memiliki budaya produktif, sekolah hingga sekarang masih diharapkan menjadi garda (walaupun tidak terdepan). Namun untuk mewujudkan para siswa sebagai warga negara yang produktif agar memiliki daya saing di tingkat global, tidak mudah diwujudkan. Berbagai masalah dari kecil hingga besar telah menjadi alasan akan sulitnya memdorong siswa yang produktif di bangku pelajar. Bahkan kalau tidak hati-hati, para siswa cenderung hanya menjadi pengguna hasil karya. Dalam kesempatan ini, saya akan berbagi pendekatan pembelajaran agar siswa dapat produktif menghasilkan karya, disela-sela pengerjaan tugas sekolahnya. Pendekatan pembelajaran yang saya gunakan yaitu pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran berbasis proyek yang saya maksud adalah siswa dikasih tugas untuk menghasilkan proyek.  Adapun model pembelajaran yang digunakan adalah projek poster sosial. Poster sosial karya siswa ini berangkat dari tugas terstruktur mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS semester dua. Poster sosial ini diawali dari hasil searching anak-anak terhadap masalah-masalah sosial yang pernah di muat di media massa khususnya media cetak harian umum atau koran. Langkah ini bertujuan untuk membangun keterampilan siswa dalam mencari sumber belajar yang ada di masyarakat. Selanjutnya, laporan masalah sosial yang ada di harian umum/koran tersebut dibuat kliping. Usai membuat kliping, langkah berikutnya yaitu menganalisis isi kliping dengan beberapa point. Point-point penting yang perlu tekankan dalam analisis kliping tersebut diantaranya; latar belakang munculnya masalah sosial, penyebab masalah sosial, proses terjadinya masalah sosial, aktor-aktor yang terlibat, dampak terjadinya masalah sosial, ramalan masalah sosial, dan solusi terhadap masalah sosial. Pascaanalisis kling sosial dengan penekanan pada point-point penting diatas, selanjutnya siswa menyusun konsep solusi untuk mengurangi terjadinya masalah sosial. Solusi siswa diharapkan menggunakan pendekatan fungsional. Setelah model solusi diselesaikan, langkah selanjutnya adalah memproduksi konsep solusi. Produk solusi ditekankan telah dalam bentuk soft copy. Dengan bentuk file tersebut, produk siswa dapat dishare di media sosial. Dengan dishare di social media, diharapkan tujuan dari solusi masalah-masalah sosial ini terbantukan. Selain itu, para siswa diharapkan telah menjadi industri pemasok isi pada media sosial, yang selama ini hanya sebagai pengguna/konsumen saja. Berikut ini saya sertakan beberapa produk poster siswa.

Semoga pendekatan pembelajaran dengan menggunakanan poster sosial karya siswa ini, siswa semakin dapat mengembangkan kreativitasnya, dan kreativitas itu digunakan sebesar-besarnya untuk kemajuan negawa Indonesia. Tentu pendekatan ini terdapat kelebahan dan kekurangannya, dengan demikian, kami mohon masukan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun