Salam Pendidikan! Para pendidik di Indonesia, ijinkan saya untuk berbagi pengalaman dalam hal mendorong para siswa untuk produktif berkarya. Dalam rangka menyiapkan warga negara agar memiliki budaya produktif, sekolah hingga sekarang masih diharapkan menjadi garda (walaupun tidak terdepan). Namun untuk mewujudkan para siswa sebagai warga negara yang produktif agar memiliki daya saing di tingkat global, tidak mudah diwujudkan. Berbagai masalah dari kecil hingga besar telah menjadi alasan akan sulitnya memdorong siswa yang produktif di bangku pelajar. Bahkan kalau tidak hati-hati, para siswa cenderung hanya menjadi pengguna hasil karya. Dalam kesempatan ini, saya akan berbagi pendekatan pembelajaran agar siswa dapat produktif menghasilkan karya, disela-sela pengerjaan tugas sekolahnya. Pendekatan pembelajaran yang saya gunakan yaitu pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran berbasis proyek yang saya maksud adalah siswa dikasih tugas untuk menghasilkan proyek. Â Adapun model pembelajaran yang digunakan adalah projek poster sosial. Poster sosial karya siswa ini berangkat dari tugas terstruktur mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS semester dua. Poster sosial ini diawali dari hasil searching anak-anak terhadap masalah-masalah sosial yang pernah di muat di media massa khususnya media cetak harian umum atau koran. Langkah ini bertujuan untuk membangun keterampilan siswa dalam mencari sumber belajar yang ada di masyarakat. Selanjutnya, laporan masalah sosial yang ada di harian umum/koran tersebut dibuat kliping. Usai membuat kliping, langkah berikutnya yaitu menganalisis isi kliping dengan beberapa point. Point-point penting yang perlu tekankan dalam analisis kliping tersebut diantaranya; latar belakang munculnya masalah sosial, penyebab masalah sosial, proses terjadinya masalah sosial, aktor-aktor yang terlibat, dampak terjadinya masalah sosial, ramalan masalah sosial, dan solusi terhadap masalah sosial. Pascaanalisis kling sosial dengan penekanan pada point-point penting diatas, selanjutnya siswa menyusun konsep solusi untuk mengurangi terjadinya masalah sosial. Solusi siswa diharapkan menggunakan pendekatan fungsional. Setelah model solusi diselesaikan, langkah selanjutnya adalah memproduksi konsep solusi. Produk solusi ditekankan telah dalam bentuk soft copy. Dengan bentuk file tersebut, produk siswa dapat dishare di media sosial. Dengan dishare di social media, diharapkan tujuan dari solusi masalah-masalah sosial ini terbantukan. Selain itu, para siswa diharapkan telah menjadi industri pemasok isi pada media sosial, yang selama ini hanya sebagai pengguna/konsumen saja. Berikut ini saya sertakan beberapa produk poster siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H