Mohon tunggu...
Erzandi Rimawan
Erzandi Rimawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Masih Adakah 4 Pilar MPR RI dalam Diri Kita?

16 Mei 2018   12:21 Diperbarui: 16 Mei 2018   12:46 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
4 Pilar MPR RI yang menjadi tema menarik dalam acara Ngobrol Bersama Netizen dan Blogger Bali/dokpri

Tanggal 10 Mei 2018 lalu, saya menghadiri acara menarik yang diselenggarakan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI yaitu Ngobrol Bersama Netizen dan Blogger di Bintang Kuta Bali. Acara tesebut membahas tentang 4 Pilar MPR RI yaitu: Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.

4 Pilar MPR RI tersebut sangat penting dalam memandu kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi, saya yang masih pelajar tentu penting untuk dipelajari dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Saya merasa bahwa pelajar adalah generasi bangsa. Oleh sebab itu, pelajar hendaknya belajar semaksimal mungkin. Bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi sebisa mungkin bisa mengharumkan nama bangsa. Ada pertanyaan menarik adalah masih adakah 4 pilar MPR RI dalam diri kita khususnya pelajar Inodnesia.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut tentu bervariasi bukan? Ada yang menjawab bahwa pelajar Indonesia  sudah melaksanakan 4 pllar MPR RI tersebut. Tetapi, ada juga yang mengatakan bahwa  pelajar Indonesia masih jauh dari 4 pilar MPR RI tersebut. Mengapa? Karena masih banyak pelajar Indonesia yang bertindak di luar koridor sebagai pelajar yang baik seperti melawan sang guru, datang terlambat ke sekolah, membolos ke sekolah, tidur saat jam pelajaran dan lain-lain.

Saya memahami bahwa apapun yang dilakukan oleh pelajar adalah hak dia. Tetapi, sebagai pelajar yang baik hendaknya melaksanakan tugas sebagai pelajar yaitu menekuni dunia pendidikan. Kita sering mendengar berita yang tidak baik di dunia media social (medsos) sekarang ini seperti murid membunuh gurunya karena masalah sepele. Bagi saya, ini adalah masalah serius dan perlu dilaksanakan sosialisasi 4 pilar MPR RI  terus-menerus.

Saya merasa bahwa 4 Pilar MPR RI merupakan petunjuk yang baik untuk menuntun bangsa Indonesia khususnya pelajar agar bisa memahami, mencermati dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, saya berpendapat bahwa 4 pilar MPR RI belum diresapi dan diamalkan secara penuh oleh pelajar. Mungkin, pihak MPR RI perlu melakukan sosialisasi terus-menerus kepada pelajar agar benar-benar memahami.

Saya sebagai pelajar Indonesia berusaha untuk memahami dan mengamalkan 4 Pilar MPR RI sebisa mungkin. Saya juga berharap para pelajar lainnya bisa bersama-sama mengamalkan 4 Pilar MPR RI dalam kehidupan sehari-hari. Memahami dan meresapi 4 Pilar MPR RI akan memberikan petunjuk sebagai warga negara yang baik dalam melakukan tugasnya sebagai pelajar.

Saya menghadiri acara Ngobrol Bersama yang diselenggarakan MPR RI bersama Netizen dan Blogger Bali/dokpri
Saya menghadiri acara Ngobrol Bersama yang diselenggarakan MPR RI bersama Netizen dan Blogger Bali/dokpri
Jadi, pelajar Indonesia sudah menjiwai 4 Pilar MPR RI tetapi belum melakukannya sebaik mungkin. Oleh karena itu, perlu bersama-sama membangun jiwa pelajar yang mengerti tentang tugas belajarnya. Mereka bukan hanya belajar tetapi mengemban etika yang baik dalam pendidikan. Semoga pelajar Indonesia bisa mengamalkan 4 Pilar MPR RI dalam memajukan nama baik bangsa di mata internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun