Mohon tunggu...
MEDIA PEDIA
MEDIA PEDIA Mohon Tunggu... Lainnya - Media Publikasi

Menginformasikan Kegiatan Sehari Hari

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mahasiswa KKNT UNHAS bersama Kelompok Tani Desa Biring Ere Membuat Biopori sebagai Penghasil Kompos Alternatif Pengolahan Sampah Organik

12 Agustus 2024   18:48 Diperbarui: 12 Agustus 2024   18:59 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biring Ere, 30 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah organik dan menjaga kelestarian lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Penerapan IPTEKS dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 112 melakukan Edukasi Pembuatan Biopori sebagai pengahasil kompos pada Kelompok Tani di Desa Biring Ere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Acara yang berlangsung pada hari Selasa, 30 Juli 2024,

Erza Syahrisah selaku penanggung jawab program kerja KKN ini mengatakan, "Kegiatan ini sangat berguna untuk pengolahan sampah daun yang sering kali berserakan di halaman rumah. Melalui kegiatan ini pula, kita bisa mengedukasi warga agar dapat mengolah sampah dedaunan menjadi kompos alami,"

Teknologi sederhana namun efektif ini menjadi solusi alternatif pengelolaan sampah organik yang ramah lingkungan. Melalui pembuatan lubang biopori, sampah organik seperti sisa makanan dan daun-daun kering dapat diuraikan menjadi kompos yang kaya nutrisi. Kompos ini kemudian dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas pertanian di desa.

Keterlibatan mahasiswa KKN tidak hanya sebatas pembuatan biopori, tetapi juga mencakup sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah organik. Dengan pendekatan yang partisipatif, masyarakat diajak untuk aktif berpartisipasi dalam pembuatan dan perawatan biopori. Harapannya, melalui program ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dapat meningkat dan tercipta kebiasaan baru dalam mengelola sampah.

Penerapan biopori di Desa Biring Ere diharapkan dapat memberikan dampak positif. Lubang biopori yang dibuat pada tanah berfungsi sebagai tempat penguraian sampah organik menjadi kompos. Kompos yang dihasilkan kemudian dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Kompos hasil penguraian sampah organik di dalam biopori juga dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kandungan unsur hara, dan meningkatkan kapasitas tanah dalam menahan air. Dengan demikian, biopori tidak hanya berkontribusi pada peningkatan produksi pertanian, tetapi juga pada upaya mitigasi bencana.

Pembuatan biopori terbilang sederhana. Lubang biopori dibuat dengan diameter sekitar 10-15 cm dan kedalaman hingga 30 senti meter - 1 meter. Lubang kemudian diisi dengan sampah organik secara berlapis-lapis. Proses penguraian sampah organik akan berlangsung secara alami dengan bantuan mikroorganisme tanah.

Dokumen 30/07/2024
Dokumen 30/07/2024
Dokumen 30/07/2024
Dokumen 30/07/2024

Keberhasilan program ini tidak lepas dari antusiasme masyarakat Desa Biring Ere. Mahasiswa KKNT UNHAS berperan sebagai fasilitator dalam memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pembuatan dan pemanfaatan biopori. Masyarakat pun aktif berpartisipasi dalam pembuatan biopori di lahan pertanian mereka.

Keberhasilan program ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dengan masyarakat dapat menghasilkan solusi inovatif untuk permasalahan lingkungan. Melalui program KKN, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman belajar yang berharga, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Diharapkan, inovasi biopori ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk menerapkan teknologi serupa dan bersama-sama membangun lingkungan yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun