Selama implementasi, penting untuk melakukan pengawasan secara berkala untuk memastikan bahwa semua pihak menjalankan sistem sesuai standar.
8. Pemantauan dan Pengukuran
Pada tahap ini, instansi mulai melakukan pemantauan dan pengukuran kinerja sistem. Aktivitas yang dilakukan meliputi:
- Pengumpulan data terkait proses, hasil, dan kepuasan masyarakat.
- Analisis data untuk menilai efektivitas sistem.
- Identifikasi area yang membutuhkan peningkatan.
ISO 9001:2015 mengharuskan organisasi untuk berbasis pada bukti, sehingga semua keputusan harus didukung oleh data yang valid.
9. Audit Internal
Audit internal adalah tahapan penting untuk menilai sejauh mana sistem manajemen mutu telah diterapkan dan memenuhi persyaratan ISO. Langkah-langkah dalam audit internal meliputi:
- Membentuk tim auditor internal yang terlatih.
- Melakukan audit terhadap seluruh proses yang ada.
- Menyusun laporan hasil audit dan rekomendasi perbaikan.
Hasil audit internal digunakan untuk memperbaiki kekurangan sebelum proses sertifikasi.
10. Tinjauan Manajemen
Tinjauan manajemen dilakukan oleh pimpinan untuk mengevaluasi kinerja sistem manajemen mutu secara keseluruhan. Proses ini mencakup:
- Membahas hasil audit internal.
- Meninjau pencapaian sasaran mutu.
- Mengevaluasi efektivitas sistem dan membuat keputusan strategis untuk perbaikan.
Tinjauan manajemen harus dilakukan secara berkala, misalnya setiap tiga bulan atau enam bulan.
11. Persiapan dan Proses Sertifikasi