Entah apa yang menuntunku hingga aku berjalan diatas jalan yang saat ini aku pijaki. Dari dulu tak pernah sedikitpun olehku terpikir ataupun terbayangkan oleh kenyataan yang saat ini aku jalani.saat ini aku berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, kota yang penuh dengan sejarah dan penuh dengan keindahan. Dimana hampir semua penduduk adalah orang yang berlogat halus khas jawa dan ramah. Aku beruntung terdampar dikota seindah ini. Dari dulu aku hanyalah sosok wanita yang berjlan mengikuti arus tanpa sedikitpun melawannya. Bukannya aku tak punya mimpi ataupun harapan hidup dikemudian hari, melainkan aku sudah terlalu sering kecewa dengan harapan-harapanku yang terlalu ku idam-idamkan akhirnya tak pernah terwujud. Entah bagaimana ceritanya namun aku selalu gagal dalam menggapai apa yang aku inginkan. Ketika aku bermimpi menjadi seorang juara dan berusaha sekuat apa yang aku bisa, justru aku tak pernah menemui apa yang aku impikan dalam kenyataan. Sedangkan ketika aku hanya biasa saja menjalani apa yang aku kerjakan tanpa berpikir sedikitpun aku akan mendapatkannya, justru aku akan mendapatkan yang terbaik. Bingung bingung dan hanya bingung yang aku rasakan. Bertanya-tanya adalah salah satunya bagian dari keseharianku. Apakah aku punya mimpi? Apakah aku punya harapan? Apakah aku bisa menjadi seseorang seperti mereka yang bercita-cita? Terkadang aku hanya menangis, karna aku bukanlah wanita yang senag berkhayal senang bermimpi memimpikan yang belum terjadi. Sepertinya hidupku tak berjalan normal, melihat kenyataan batinku yang tak pernah stabil. Kadang aku bertanya, apakah analisis diriku ini belum kelar? Belum lulus? Mengapa aku bertanya seperti itu? Karna aku sendiri pun belum memahami betul apa yang ada dalam diriku. Bahkan aku pun tak tahu apa bakat yang ada dalam diriku.
Aku adalah wanita periang, yang selalu tertawa apapun keadaanya, banyak alaki-laki yang tertarik padaku hanya karna aku adalah sosok periang. Ketika aku bertanya mengapa kamu tertarik padaku? Jawaban mereka hampir sama, kamu cantik, periang, dan unik. Yah aku paham jikalau aku ini orang yang memang periang dan crewet. Tapi aku masih belum mengenali diriku.. apa bakat diriku? Apa passion hidupku? Apa cita-citaku? Apa tujuan hidupku? Semua itu hanyalah semu dalam benakku.. kata orang bermimpi itu hanyalah hal gampang yang bisa dilakukan oleh siapapun, bahkan bayi baru lahir pun bisa melakukannya, namun bagiku bermimpi itu sakit, seperti sakitnya aku menginginkanmu namun kamu malah pergi bersamanya.
Apakah analisis diriku belum lulus?
Bagaimana aku menanggapi hidupku yang tak tau arah kemana aku harus melangkah???
Bantu aku kawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H