Mohon tunggu...
Eryn Alifadini
Eryn Alifadini Mohon Tunggu... Guru - Guru

Berbagi itu baik :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kecerdasan Buatan: Mitra Baru Generasi Z dalam Dunia Pendidikan

12 September 2024   12:11 Diperbarui: 12 September 2024   12:19 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskominfo Bandung 

Dewasa ini, Generasi Z dan Generasi Alpha yang lahir dan tumbuh di era digital, memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap teknologi, seiring berkembangnya Industri 5.0 yang mempengaruhi seluruh lini kehidupan manusia, salah satunya yang sedang digadang-gadang ialah "Kecerdasan buatan (AI)", sebagai salah satu inovasi teknologi yang paling pesat berkembang, 

AI sendiri atau Intelegensi Artifisial menurut Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bandung dalam artikelnya yang berjudul " Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)" didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan saraf tiruan dan robotika.

Yang mana telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Bagaimana peran AI dalam membentuk pengalaman belajar generasi Z? dan seberapa besar kecerdasan buatan atau yang biasa kita sebutkan AI

1. Personalisasi Pembelajaran

Salah satu keunggulan AI adalah kemampuannya untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan individu. Platform pembelajaran yang didukung AI dapat:

  • Menganalisis gaya belajar: AI dapat mengidentifikasi gaya belajar setiap siswa, apakah visual, auditori, atau kinestetik. Dengan demikian, materi pembelajaran dapat disajikan dalam format yang paling efektif bagi setiap siswa.
  • Menyesuaikan tingkat kesulitan: AI mampu menyesuaikan tingkat kesulitan soal atau materi pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa. Hal ini mencegah siswa merasa terlalu tertantang atau terlalu mudah, sehingga motivasi belajar tetap terjaga.
  • Memberikan umpan balik yang personal: AI dapat memberikan umpan balik yang spesifik dan konstruktif terhadap setiap jawaban siswa. Hal ini membantu siswa memahami kesalahan mereka dan memperbaiki diri.

2. Akses Informasi yang Lebih Luas

AI juga membuka akses informasi yang lebih luas bagi generasi Z. Chatbot yang didukung AI dapat menjawab pertanyaan siswa secara real-time, sehingga siswa tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan penjelasan. Selain itu, AI juga dapat membantu siswa menemukan sumber belajar yang relevan dengan topik yang sedang mereka pelajari.

3. Pembelajaran Interaktif

AI membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. Beberapa contoh penerapan AI dalam pembelajaran interaktif adalah:

  • Simulasi: AI dapat menciptakan simulasi yang realistis untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang abstrak.
  • Game edukasi: AI dapat digunakan untuk mengembangkan game edukasi yang menarik dan menantang.
  • Virtual reality (VR) dan augmented reality (AR): AI dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman belajar yang imersif melalui VR dan AR.

4. Persiapan untuk Masa Depan

Keterampilan yang dibutuhkan di masa depan akan terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi. AI dapat membantu generasi Z mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan cara:

  • Mengembangkan keterampilan abad ke-21: AI dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, kreativitas, dan kolaborasi.
  • Mengenalkan pada teknologi terbaru: AI dapat digunakan untuk memperkenalkan siswa pada teknologi terbaru seperti machine learning, deep learning, dan artificial intelligence.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun