Mohon tunggu...
Eryka Zalfalia
Eryka Zalfalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Khusus, Universitas Negeri Jakarta

Mahasiswa tahun ketiga yang menyukai dunia anak-anak dan tertarik dengan isu pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pola Asuh Otoriter Menghambat Pengembangan Bakat dan Kreativitas Anak?

23 Desember 2023   00:04 Diperbarui: 23 Desember 2023   00:23 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika berbicara tentang pengembangan bakat dan kreativitas, topik mengenai pola asuh tak pernah luput dari pembicaraan. Pola asuh orang tua menjadi suatu cara terbaik yang dapat dilakukan orang tua dalam mendidik anak sebagai wujud dari rasa tanggung jawab keluarga pada anak. 

Pola asuh sendiri merupakan pola interaksi antara orang tua dan anak, termasuk cara menerapkan peraturan, mengajarkan nilai dan norma, memberikan perhatian dan kasih sayang, serta menunjukkan sikap dan perilaku baik sehingga karakter yang tumbuh pada anak dapat dilihat dari bagaimana orang tua menerapkan pola asuhnya. 

Namun, ada kalanya pola asuh yang diterapkan orang tua justru dapat menghambat pengembangan bakat dan kreativitas yang dimiliki anak. Bagaimana bisa?

Bakat dan Kreativitas

"Wah, kamu berbakat, nih!" "Gambar kamu bagus, kamu ada bakat menggambar, ya?"

Mungkin kita sering mendengar kata 'bakat' dalam percakapan sehari-hari, tetapi apa makna 'bakat' yang sebenarnya? Apakah bakat berkaitan dengan kreativitas? Mari kita bahas satu-satu.

Mengutip dari Utami Munandar, bakat adalah kemampuan bawaan yang melekat dalam diri seseorang dan masih berupa potensi yang perlu dilatih dan dikembangkan agar dapat terwujud sebagai prestasi. Dengan kata lain, bakat merupakan suatu potensi yang masih perlu diasah agar dapat berkembang dengan optimal. Apabila bakat tidak diasah sebagaimana mestinya, bakat tersebut tidak dapat berkembang dengan baik. 

Bakat juga berkaitan dengan kreativitas, yaitu kemampuan seseorang dalam memunculkan ide-ide baru. Kreativitas diperlukan dalam pemecahan masalah dan menemukan jawaban-jawaban baru atas permasalahan yang ada. Dengan kreativitas, seseorang dapat memikirkan berbagai alternatif lain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.

Bakat dan kreativitas merupakan dua komponen penting bagi manusia dalam mengaktualisasikan diri dengan sebaik-baiknya. Bakat dan kreativitas dapat terlihat sejak kecil, sehingga peran lingkungan sekitar akan menentukan bagaimana bakat dan kreativitas tersebut dapat terwujud. 

Salah satu faktor yang memengaruhi pengembangan bakat dan kreativitas adalah pola asuh orang tua. Pola asuh yang tepat dapat membantu anak dalam mengembangkan bakat dan kreativitasnya, dan sebaliknya, pola asuh yang kurang tepat justru dapat membunuh karakter anak dan segala potensi-potensi yang dimilikinya.

Mengenal Pola Asuh Otoriter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun