Mohon tunggu...
dek ry
dek ry Mohon Tunggu... -

Saya hanyalah penulis amatiran yang tengah belajar menyusun serpihan-serpihan kata di rimba jiwa. Menjadi guru, adalah proses tak berujung.. belajarnya sang faqir yang tak pernah berakhir..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kekuatan Kata-kata

13 April 2010   04:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:49 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapahari yang lalu saya mengikutiujian masuk perguruan tinggi. Ada dua ujian yang harus saya ikuti, ujianPotensi Akademik danBahasa Inggris. Masing-maing diawasi oleh panitia yang berbeda. Yang menarik adalah pada saat- saat terakhir waktu ujian. Pada sesi tes potensi akademik, Bapak yang pembawaannya tenangdi depan podium itu mengatakan”Tolong diperhatikan Bapak/Ibu sekalian, waktu MASIH ada sepuluh menit lagi, silahkan periksa kembali jawaban anda.”ujarnya. Sedangkan di sesi selanjutnya tes kemampuan Bahasa Inggris, panitia berkata seperti ini “ Perhatikan, Bapak/Ibu sekalian, waktu tes TINGGAL sepuluh menit lagi, silahkan cek kembali jawaban anda” begitu katanya dengan wajah datar. Menurut anda apakah ada perbedaan?Ya, saya sendiri merasakan, kalimat “Masih ada sepuluh menit lagi” lebih nyaman untuk didengar dibandingkan dengan “ Tinggal sepuluh menit lagi”. Hal ini menunjukkan kalauternyata kata-kata memiliki kekuatanyang bisa membangun atau justru menjatuhkan. Sejarah juga menceritakan kepada kita bagaimana orang-orangbesar karena kata-katanya. Kata-kata manusia agung Rasululullah saw terukir abadi di dalam kumpulan hadist. Begitu juga dengan orang-orang yang melintasi sejarah seperti Presiden RI pertama yang pernah mengatakan:

"Kami menggoyangkan langit,

menggempakan darat, dan menggelorakan samudera

agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari.

Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli.

Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita."

__Soekarno, Presiden RI 1945-1967

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun