Mohon tunggu...
Eryhoki 00
Eryhoki 00 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teks Laporan Observasi

5 September 2024   14:10 Diperbarui: 5 September 2024   14:18 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama saya Arlinda saya lahir pada 20 mei 2009 tempat lahir di Banjarnegara. Saya di lahirkan oleh seorang ibu yang sangat kuat dan hebat. Saya merupakan anak ke 1 dari 3 bersodara. Dalam kehidupan sehari-hari saya bangun jam 3 pagi. Saya bangun mandi setelah mandi saya membantu ibu saya untuk membersihkan rumah. Setelah membantu ibu saya dengar azan subuh saya mengambil air wudhu dan pergi ke musholah. Setelah itu saya ganti baju sekolah, menata keperluan sekolah seperti mata pelajaran dll. Dan jam 06.10 saya berangkat sekolah meminta salam kepada ibu dan adik- adik.

Dalam kehidupan keluarga saya penuh dengan keharmonisan walaupun di keluarga saya tidak ada seorang ayah. Tapi saya dan keluarga saya menjalani dengan melengkapi satu sama lain. Saya adalah anak yang jarang bersosialisasi terhadap dunia luar karena saya selalu di rumah dan jarang keluar.

Saya suka tempat-tempat yang hening, karena saya tidak suka tempat-tempat yang berisik, saya ingin menjadi orang sukses. Tantangan saya untuk sesuatu yang saya inginkan yaitu belajar lagi lebih giat dan buang sifat malas. Untuk mengatasi tantangan saya, maka saya harus buang rasa pemalas.

Yang menjadi ciri khas saya adalah saya orangnya tidak peka, kalo jalan kaya bukan anak perempuan. saya mempunyai kelebihan yaitu kelebihan saya adalah baik hati dan kekurangan saya adalah sulit untuk berbaur di lingkungan atau di tempat yang baru dan untuk menutupi kekurangan yang saya punya, saya cukup diam. Saya punya masalah yang membuat hidup saya trauma terhadap mobil ambulance. Saat itu yang saya lakukan saat melihat mobil ambulance menahan diri agar tidak muncul.

Setelah saya pikir kembali, ternyata saya harus terbiasa menahan diri saat melihat mobil ambulance dan menenangkan hati dan pikiran supaya tenang. Jadi saya memutuskan untuk menghilangkan bayangan di masalalu saya saat melihat mobil ambulance dan harus tenang saat melihatnya.

Kesimpulan:

 Buang rasa malas dan beban pikiran yang mengganggu hati dan otak kamu, jika masih mengganggu kamu bangun ambil air wudhu dan sholat berdoa kepada Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun