Bangunan unik ini berdiri di tengah bangunan lainnya di pusat perbelanjaan Asiatique The Riverfront Bangkok, tepatnya berada di seberang 7eleven pinggir Sungai Chaophraya.Â
Awalnya saya tak terpercaya bahwa kubah bulat berwarna emas yang berdiri di atas pagar adalah bangunan masjid karena mengingat kubah masjid di Indonesia berdiri langsung di atas bangunannya. "Alhamdulillah akhirnya menemukan masjid pertama yang saya kunjungi di luar negeri" gumam saya bersyukur dalam hati.
Saya dan beberapa teman yang hendak menjalankan ibadah sholat ashar seketika berlari kecil menuju belakang masjid dikarenakan hujan mengguyuri kawasan tersebut dengan manisnya, "Semanis ia membasahi kerudung saya yang melambai dengan angin yang mendera, hilih".Â
Seketika terlihat bangunan sekolah berlantai tiga yang bertuliskan Sassanassuka Bang U-Tis School yang saya sendiri tak tahu diperuntukkan untuk jenjang apa karena memang tak ada orang yang dapat ditanyakan.Â
Hal itu mungkin sama dengan sekolah Madrasah di Indonesia atau sejenis Pesantren tapi tak ada asrama disekitarnya. Pastinya anak-anak yang bersekolah disitu adalah muslim dan seketika membayangkan, "Lucunya anak-anak perempuan muslim Thailand yang memakai jilbab imutnya atau gagahnya anak laki-laki muslim Thailand yang memakai koko dan peci".
Menurut salah satu dosen saya, Masjid Bang Uthit dibangun pada abad ke 20 oleh umat muslim Thailand dan pernah direnovasi sekitar tahun 2015 dengan bantuan Turki.
"Tak khayal ornamen warna keemasan menghiasi dinding masjid khas Turki, aduh sudah lama sekali saya tidak ke Turki" ungkap dosen saya dengan mata berbinar.
"Apalagi saya bu, kesini saja sudah bersyukur" celetuk saya dengan lebih berbinar maklum awal pertama berkunjung keluar negeri ke Masjid pula lagi, Masya Allah Alhamdulillah.
Ada hal unik lainnya kala itu, seketika saya melihat mimbar dengan tangga ke atas. Spontan saya berpikir, "Mungkin khotib dapat leluasa melihat jemaahnya dari segala penjuru".