Sebenarnya kegiatan sahur dua hari ini sama dengan kegiatan pagi pada hari biasanya yaitu membantu ibu. Setiap pukul 04.00 pagi, Ibu mengolah rempah - rempah menjadi minuman herbal yang dijual secara online atau ditaruh di kantor ayah. Biasanya juga ibu mempunyai langganan yang tiap hari memesan 30 botol untuk dijual lagi atau dikonsumsi sendiri. Saya senang membantu ibu tiap pagi menjelang subuh karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang disukai ibu dan tentunya tidak memakan tenaga yang banyak mengingat ibu sudah memasuki usia setengah abad.
Minuman herbal ibu dikemas sedemikian rupa ke dalam botol plastik bening dan diberi label. Saya bersama adik seperti mempunyai alarm sendiri untuk bangun dan bergegas membantu di jalur masing-masing. Ibu yang mengolah rempahan lalu merebus dan meracik hingga memperoleh hasil berupa minuman memberikan tugas kepada adik lelaki saya untuk menyaring dan mengaduk larutan minuman itu dengan gula batu atau gula jawa sehingga memperoleh rasa yang pas segar, manis dan asemnya. Mengapa ke adik lelaki saya? Ia lihai meracik makanan dan minuman karena saat ini ia mengambil ilmu tata boga di akademi pariwisata swasta di Jakarta ini. Jadi hal ini sangat pas untuknya dan memang pas untuk pecinta minuman herbal ibu.
Kalau saya bertugas sebagai apa?
Saya bertugas untuk mengemas minuman herbal tersebut dan memilahnya kepada konsumen setia ibu sehingga siap diantar atau diambil. Saya pun bertugas untuk memasarkan ke masyarakat baik secara online maupun offline dengan ilmu promosi tester. Minimal ada lima botol yang tiap hari saya bawa ke tempat kerja dan ke kampus. Alhamdulillah pasti habis terjual karena ada saja yang membeli minuman herbal ibu. Kalau suasana sunyi senyap paling tidak saya menawarkan dan memberikan harga khusus yang penting laku terjual, hehehe.
Rasanya asam manis rame rasanya, eh maksudnya lebih mengunggulkan asam lalu manis karena 70% sinom terbuat dari daun asem dengan sensasi gula batu yang menyegarkan. Walau asam rasanya namun sinom aman di lambung dan baik untuk penderita maag. Pertama kali mencoba sinom, biasanya pelanggan akan merasakan sensasi bolak-balik ke toilet. Bukan kenapa-kenapa hanya tentunya untuk buang air kecil. Sinom bermanfaat untuk mendetoks tubuh dan mengeluarkannya dalam bentuk urine atau feses. Itu sih yang saya baca dari buku dan memang ternyata benar. Apalagi jika diminum pada malam hari, keesokan harinya buang air besar akan lancar.
Sebenarnya saya tidak bermaksud mempromosikan minuman herbal yang dijual ibu saya namun memang kegiatan saat pagi apalagi menjelang sahur ya seperti itu. Tentunya jika kami telah melaksanakan kegiatan sahur dan menunggu azan subuh. Setelah semua minuman rapi terkemas, selanjutnya akan didinginkan di lemari pendingin untuk dibawa ke kantor atau saya jajakan dua atau tiga jam setelahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H