Tak lupa sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah, saya langsung ke tenant pastelia untuk membungkus beberapa buah siomay ayam dan tak tahu kenapa saya pun akhirnya memakan satu buah siomay sebagai cemilan saya. Rasa ayamnya yang berserat dan bumbu kacangnya yang kental membuat mulut ini tak berhenti mengunyah.
Selain itu, masih banyak makanan khas Sunda yang dapat pengunjung cicipi seperti Seblak Murni Jeletet yang memang jeletet "WOW" cabainya. Levelnya yang menggairahkan untuk dicoba dan dapat menguras keringat. Dimulai dari level 1 sampai level 5 dengan berbagai varian toping. Level seblak ini berdasarkan centong, maksudnya jika level 1 berarti satu centong bumbu cabai dengan toping bebas dari bakso, ceker ayam, sayap ayam sampai telur ceplok. Katanya yang mencoba sih, pedesnya membuat pusing di kepala hilang... aduuuh... gak kebayang.
Ada juga Cirreng Cipaganti yang berisi bumbu kacang seperti Pecel, Nasi Tutug Oncom dan Puyuh Sangrai. Atau yang mau mengenang masa kanak-kanaknya dengan mengunyah Cilor dan Telung kekanakan yang adalah adukan telur yang dituang dalam minyak panas lalu digulung dalam tusukan sate. Jadi teringat bahwa masa kecil itu sangat membahagiakan, hahaha...
Twitter, Instagram dan Vlog Competition
Bagi pengunjung Festival Kuliner Serpong, jangan ketinggalan untuk mengikuti Twitter dan Instagram Competition dan berhadiahb kartu makan FKS dan SOUQ senilai jutaan rupiah. Atau bagi yang doyan ngeVlog juga ada kompetisinya dengan grand prize Iphone 7 dan voucher belanja di Summarecon Mal Serpong. Seandainya saya jago ngeVlog, pasti saya ikut deh, ayo buruan ikut!! Â jadi berkurang loh saingan seperti saya yang cuma "berniat" ikut ngeVlog padahal gak jago ngeVlog.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H