Mohon tunggu...
Eryani Kusuma Ningrum
Eryani Kusuma Ningrum Mohon Tunggu... Guru - Miss eR

Pengajar Sekolah Dasar... Suka jalan-jalan (travelling)... Suka berkhayal lalu ditulis... Suka menjepret apalagi dijepret... kejorabenderang.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

#KPKTrip Dari Kafe yang Nyaman sampai Emperan yang Menawan

12 Maret 2017   07:02 Diperbarui: 12 Maret 2017   18:00 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyantap Soto Kuning, dokpri

Bicara tentang Bogor, pikiran saya langsung terbenak akan wisata kulinernya yang beraneka macam. Bogor pun telah menjadi destinasi pilihan warga Jakarta untuk berlibur seharian hanya untuk jalan-jalan, bercengkrama bersama keluarga, hangoutbersama sahabat bahkan kencan. Ada beberapa cafe yang mempunyai daya tarik unik seperti menyajikan pizza yang dibakar di atas kayu, macaroni panggang beraneka rasa, sampai menikmati hidangan makanan di pinggir sungai. Cafe-cafe tersebut tak hanya menyajikan makanan yang enak namun suasana berkelas yang membuat pengunjung menjadi pelanggan setia. Tak usah khawatir jika anda mempunyai budget pas-pasan atau berkunjung ke Bogor di “tanggal tua” karena tak hanya cafe, Bogor pun menawarkan tempat pilihan jajanan untuk wisata kuliner yang merakyat.

Antara Keuken Koffie, Danamon Prima serta Ilmu Fotografi

Cafe minimalis yang dimiliki oleh Dody Hadi Utomo yang terletak di Jalan Bangka ini diambil dalam bahasa Belanda yang berarti dapur. Dari namanya saja pasti menyajikan aneka minuman kopi seperti kopi gayo Aceh sampai kopi Toraja. Namun tak hanya kopi, cafe ini pun menyajikan cemilan asyik seperti brownies coklat, nugget pisang, sampai kentang goreng yang tak asing di lidah. Tak hanya itu, Nasi bakar kecombrang pun hadir menjadi pilihan utama yang tersaji. Ayam yang dimasak lunak dengan bumbu rempah menjadi pilihan makan siang saya lengkap dengan blackcurrant ice tea yang pekat dan nikmat setelah mendengar banyak ilmu dari food stylish instagram, Ayu Diah Respati. Saya teringat dan langsung mempraktekkan dimana ayu memberikan beberapa tips dalam mengambil sudut pandang pengambilan foto, “Intinya terang aja” ujar Ayu dengan semangatnya. Kita bisa menggunakan kertas putih di belakang objek agar pencahayaan terkumpul dan membuat objek terang dan jelas. Selain itu, kita juga harus tahu prime time untuk memposting foto tentunya dengan caption dan hastag yang jelas dan tepat. “Memberikan caption tentang makanan yang disajikan itu harus jelas dan detail serta hastag yang tepat agar banyak like secara otomatis tanpa membeli followers” ungkap Ayu dengan detailnya. Selain itu, pengeditan yang tepat dan tidak berlebihan dapat dipakai dari aplikasi seperti snapseed, phonto dan vsco.

Narasumber KPKTrip, Dok: KPK
Narasumber KPKTrip, Dok: KPK
Tak hanya ilmu tentang fotografi, saya pun mendapatkan informasi kartu Flazz yang telah dibagikan dari bank danamon dengan gambar khas dan menarik. Penggemar Manchester United harus wajib memilikinya apalagi ditambah icon sang jagoan Wayne Rooney menghiasi kartu flazz bank danamon tersebut. Mengapa flazz? Menurut Natasha Damayanti selaku e-channel product management danamon, nantinya semua bank harus menetapkan salah satu dari dua nama yang telah diberlakukan oleh Bank Indonesia. Danamon pun menetapkan kepada jaringan yang telah memiliki 80 ribu merchant dan hampir dapat diterima dimana saja. Flazz dapat digunakan untuk berbelanja dengan maksimal top up Rp. 1.000.000,- karena flazz adalah kartu yang tak bisa diblokir kalau hilang, ditambah asyiknya menggunakan flazz danamon untuk masuk ke dalam peron kereta api lokal Jakarta atau Commuter Line serta plus dapat digunakan untuk akses pembayaran masuk tol tertentu. Saya pun merasa keren saat men tap kartu flazz si Wayne Rooney saat masuk ke dalam peron, terbayang orang yang disamping kanan kiri saya melirik flazz yang tentunya limited edition karena danamon hanya mengeluarkan 5000 kartu saja dalam edisi Manchester United ini.

Wisata Kuliner Mengemper ala Surya Kencana

Kota Bogor sudah tak asing bagi saya karena sebagai warga DKI yang suka jalan-jalan, Bogor menjadi destinasi favorit berwisata kuliner dengan menggunakan commuter line bersama teman-teman. Namun, Surya Kencana bersama #KPKTrip menjadi perdana untuk saya. Saya baru mengetahui ada surga makanan yang enak dan merakyat di Surya Kencana ini. Dari cemilan asyik, soto kuning yang wangi sampai martabak legendaris yang menggigit, semua tersaji hangat di sepanjang jalan Surya Kencana. Iseng mengunyah coba saja kue gemblong, rangi, ape, lumpia, tape uli, asinan jagung sampai bir kotjok plus wedang rondenya yang semuanya enak. Mau yang legendaris? Coba saja martabak manis Encek yang berjualan seharinya hanya 20 loyang saja. Martabak manis ini dulunya dihargai dengan Rp.250,- sampai saat ini Rp. 60.000,- sungguh legit dilihat. Bertabur meses, kacang yang telah diolesi mentega wisman membuat air liur saya mengalir karena belum bisa ikut antre membeli, maklum saat itu banyak sekali yang mengantre disaat saya dan teman-teman diberi waktu beberapa menit untuk mengeksplorasi kuliner.

Aneka ragam cemilan Surken : dokpri
Aneka ragam cemilan Surken : dokpri
Tiba saatnya untuk mencicipi hidangan utama yang khas dari Surya kencana ini, Soto Kuning. M. Yusuf dan M. Yusup adalah dua tempat yang ramai diantara sekian banyak yang menjual soto khas Bogor ini. Bedanya terletak pada harga dan kenikmatan rasa. Jika depot soto M. Yusuf dihargai Rp. 35.000 per porsi, soto kuning M. Yusup dihargai Rp. 30.000 per porsi. Namun entah mengapa soto kuning M. Yusup yang 30rb itu lebih ramai dibanding depot soto M. Yusuf yang justru lebih legendaris dengan tempat yang nyaman. Depot soto kuning M. Yusuf yang telah berdiri dari tahun 1979 itu mempunyai aneka macam pilihan tak hanya daging yang berserat lembut, jeroan sapi seperti paru dan kikil pun menghiasi etalase depotnya untuk siap diiris dan ditata ke dalam mangkok soto kuning yang wangi sekali. Kuah kuning kunyit dengan beberapa rempah akan tersaji panas di hadapan pengunjung yang pastinya tak sabar untuk melahap habis. Uniknya soto kuning M . Yusuf ini akan bertahan kehangatannya sampai dua jam lamanya, hal ini sangat cocok untuk menjadikannya oleh-oleh warga DKI yang ingin menyantap kembali soto kuning di rumah. Bagi saya, mau soto kuning M. Yusuf atau M.Yusup, dua-duanya enak dan nikmat, tergantung selera anda “sing penting Madyang...!!!”

Pasukan Madyang, dokpri :KPK
Pasukan Madyang, dokpri :KPK
logo-kpk-58c48f7b1cafbdd32547a5ec.jpg
logo-kpk-58c48f7b1cafbdd32547a5ec.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun