Pandemi Covid-19 tidak terasa telah berumur satu tahun lamanya di Indonesia. Banyak hal yang berubah akibat terkena imbas dari pandemi ini, salah satu contohnya ialah sistem perkuliahan yang berubah yang awalnya mahasiswa bisa bertatap muka secara langsung dengan dosen di dalam kelas berubah menjadi kuliah dalam jaringan atau bisa disebut dengan kuliah online.
Dalam pelaksanaan kuliah daring dosen tak bisa melihat langsung keseriusan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan, tetapi dibalik itu keseriusan dosen dalam menjalankan perkuliahan patutlah diapresiasi.
Berkaitan dengan keseriusan mahasiswa dalam mengikuti kuliah daring, maka dari itu penerapan etika dalam kuliah daring sangat diperlukan. Yang mana etika itu sendiri berkaitan dengan tata cara hidup yang baik.
Adapun hal pertama yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dalam memenuhi etika dalam kuliah daring dapat dimulai dari menghidupkan kamera, dengan menghidupkan kamera sebagai bentuk keseriusan mahasiswa dalam mengikut kuliah daring. Mahasiswa juga sebaiknya menyimak materi yang disampaikan oelh dosen secara serius selayaknya diwaktu berkuliah secara tatap muka langsung, karena pada dasarnya kuliah daring sama saja dengan kuliah luring hanya saja menggunakan media dan tempat yang berbeda.
Hal kedua yang bisa dilakukan mahasiswa agar beretika saat kuliah daring ialah dengan menggunakan pakaian yang sopan, karena seperti hal yang telah disebutkan diatas perkuliahan daring dan luring itu sama saja. Maka dari itu menggunakan pakaian sopan juga harus tetap diterapkan.
Etika selanjutnya yang bisa diterapkan oleh mahasiswa ialah mematikan mikrofon disaat tidak berbicara. Terlihat sederhana tapi memiliki dampak yang besar, karena dengan mematikan mikrofon itu sangat membantu untuk menjaga kenyaman dalam kuliah daring. Itupun dilakukan agar menghindari masuknya suara-suara yang menganggu penjelasan dosen.
Kemudian etika selanjutnya ialah  tepat waktu dan tidak meninggalkan perkuliahan ketika belum selesai. Mengikuti kelas tepat waktu sebagai bentuk keseriusan dalam mengikuti kuliah dan juga sebagai bentuk menghargai dosen. Diusahakan untuk mengikuti kelas hingga selesai agar tidak ketinggalan materi dan juga sebagai bentuk kewajiban dari mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan agar dapat memahami materi yang disampaikan oleh dosen.
Erwin Ramadani, Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Konseling Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H