Alat uji lingkungan adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur atau menganalisis sifat atau kondisi lingkungan, seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, kecerahan, dan sebagainya. Alat uji lingkungan ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mengukur kualitas udara di ruangan, mengontrol suhu dan kelembaban di ruangan, mengukur tingkat kebisingan di lingkungan kerja, dan lain-lain.
Berikut ini adalah beberapa jenis alat uji lingkungan yang sering digunakan:
Termometer: Alat yang digunakan untuk mengukur suhu ruangan atau lingkungan.
- Hygrometer: Alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kelembaban udara.
- Anemometer: Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin.
- Barometer: Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara.
- Luxmeter: Alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya.
- Sound level meter: Alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan di lingkungan kerja.
- Particulate matter meter: Alat yang digunakan untuk mengukur jumlah partikel debu atau kotoran yang ada di udara.
- pH meter: Alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau basa suatu cairan.
- TDS meter: Alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kekeruhan atau kadar garam di air.
- CO2 meter: Alat yang digunakan untuk mengukur tingkat konsentrasi CO2 di udara.
Pemilihan alat uji lingkungan yang tepat tergantung pada tujuan pengukuran yang akan dilakukan. Sebagai contoh, jika Anda ingin mengukur tingkat kelembaban di ruangan, maka Anda perlu menggunakan hygrometer. Namun, jika Anda ingin mengukur tingkat kekeruhan air, maka Anda perlu menggunakan TDS meter.
Sumber: Envilife
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H