Mohon tunggu...
Erwin Silaban
Erwin Silaban Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati Indonesia dari seberang lautan. Deutsch-Indonesischer Brückenbauer. Penghubung Indonesia-Jerman

Dosen di School of International Business, Hochschule Bremen, Jerman. Anak rantau dari Hutajulu, Dolok Sanggul, SUMUT.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pemilihan Umum - Pileg di Jerman

21 April 2021   07:00 Diperbarui: 21 April 2021   07:03 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perolehan Kursi di Parlemen Jerman Bundestag. Sumber: https://www.bundestag.de/ 

Partai politik yang lain juga bersikap sama seperti CDU, tetap tenang. Jangankan mengumumkan calon mereka, mengelus-elus jago mereka saja belum dilakukan oleh mereka.

Pada hari Senin, 19 April 2021 akhirnya gabungan CDU dan CSU resmi mengumumkan calon kanselir dari partai mereka. Nama yang diajukan adalah Armin Laschet, Ketua Umum CDU yang dipilih sebagai Ketum CDU pada bulan Januari 2021 lalu. Selain CDU/CSU, hanya ada satu partai lain yang juga resmi mengumumkan calon mereka sebagai calon kanselir pada pileg Jerman September mendatang. Parpol tersebut adalah adalah Partai Hijau die Gruenen yang akan mengusung Co-Ketum mereka, yaitu Annalena Baerbock. Sedangkan partai besar lain, yaitu SPD masih malu-malu untuk membuka kartu calon kanselir dari mereka. Tetapi tampaknya SPD akan mengusung Olaf Scholz, yang sekarang sebagai Menteri Keuangan Jerman.

Dalam pemilu Jerman, pemilih tidak mencoblos, tetapi memberi tanda silang X pada nama kandidat dari partai tertentu. Jadi, di dalam bilik suara yang tersedia adalah pulpen, bukan paku untuk mencoblos. Selain itu setiap pemilih di Jerman mempunyai dua suara: yaitu 1 suara untuk memilih nama kandidat (disebut suara pertama die erste Stimme) dan satu suara lagi (disebut suara kedua die zweite Stimme) untuk memilih parpol. Jadi bisa saja seorang pemilih memberi satu suaranya kepada kandidat dari partai CDU tetapi satu suara lagi diberikan kepada Partai Hijau. Partai-partai kecil biasanya mengharapkan suara kedua dari pemilih, yaitu suara untuk memilih partai.

Pemilih di Jerman boleh memberikan suaranya di TPS, di bilik suara yang dibuka mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00. Selain itu pemilih juga boleh memberikan suaranya lewat pos. Jadi, sebelum hari-H Pemilu pemilih mengajukan permintaan secara tertulis kepada Lembaga Pemilu agar kertas suaranya dikirim per pos ke alamatnya.

Pemilihan Legislatif Jerman PILEG tinggal beberapa bulan lagi, tetapi suasana pemilu belum muncul di Jerman. Mesin kampanye juga belum dihidupkan. Siapa calon-calon anggota parlemen atau caleg juga belum kelihatan. Kita lihat saja, wait and see!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun