Gandrirojo-Remabang (25/1) sabun mandi, pada umumnya sabun mandi dapat kita temukan pada beberapa pusat perbelanjaan diantaranya pasar, toko, swalayan dll. Sabun mandi yang dibuat oleh Mahasiswa KKN UNDIP ini Memanfaatkan Limbah Minyak Bekas Menjadi Sabun Mandi. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan Di Balai Desa Gandrirojo oleh Mahasiswa S1 Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Erwin Ade Pratama Pangihutan Sagala.
Pembuatan sabun dari bahan minyak bekas dilaksanakan dengan alasan agar ibu-inu PKK Desa Gandrirojo dapat mengetahui dampak penggunaan minyak bekas yang berkali-kali. Penggunaan minyak goreng berkali-kali dengan suhu yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada minyak goreng dan menurunkan nilai gizi, Minyak jelantah yang apabila digunakan terus menerus secara berulang akan memberikan dampak bagi kesehatan dan berdasarkan hasil penelitian sebagai pemicu penyakit kanker.Â
Namun jika minyak goreng bekas tersebut dibuang sangat tidak efisien (rugi) dan dapat mencemari lingkungan. Minyak bekas dapat diolah menjadi berbagai macam olahan salah satunya adalah menjadi produk sabun rumahan. Proses produksi sabun dari bahan minyak jelantah cukup mudah dilakukan dan cocok dilakukan oleh ibu rumah tangga. Minyak goreng yang sudah tidak terpakai dapat diolah kembali untuk membantu perekonomian keluarga.Â
Dalam sosialisasi ini, diberikan materi mengenai bahaya minyak bekas yang digunakan berkali-kali, proses pembuatan sabun dari minyak goreng bekas, dan peluang bisnis sabun. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab. Ibu-ibu PKK Desa Gandrirojo sangat antusias dengan adanya program kerja sosialisasi yang diadakan oleh Mahasiswa KKN TIM I Undip 2020. Acaranya sangat bermanfaat dan menambah wawasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H