PATI (18/07/2020), Siapa sangka kalau nasi sisa yang biasanya dipandang sebelah mata, bisa disulap menjadi kerupuk yang legit? Seperti yang dilakukan oleh Erwin Setya Ningrum , salah satu mahasiswa KKN Undip di Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana Kab. Pati.
Erwin menggelar pelatihan kewirausahaan pembuatan kerupuk nasi pedas untuk warga. Tuturnya, ia ingin agar masyarakat menjadi kreatif dan tetap produktif dalam memanfaatkan sesuatu di tengah pandemi.
Kegiatan pelatihan kewirausahaan pembuatan kerupuk nasi pedas (KNP) ini diadakan pada Sabtu pagi dari jam 10.00 WIB bertempat di Sekretariat Pemuda-pemudi Langgen (PPL), desa Langgenharjo. Tidak disangka-sangka, antusiasme warga cukup besar bahkan ada warga dari desa lain yang mengikuti pelatihan ini. Acara ini dihadiri oleh beberapa ibu-ibu dan pemuda-pemudi setempat.
"Di rumah Saya suka ada nasi sisa, mbak, dan bingung mau Saya apain makanya begitu lihat posternya, Saya tertarik untuk ikut.", tutur salah satu ibu-ibu yang menjadi peserta pelatihan.
Tiga hari semenjak pelatihan berlangsung, menurut Ismuslim yang merupakan anggota PPL, salah satu peserta pelatihan yang bernama Aya mulai memasarkan produk kerupuk nasi pedasnya secara online.Â
"Saya sangat senang bila pelatihan ini berguna bagi masyarakat. Memang tujuan Saya adalah agar masyarakat bisa berwirausaha kecil-kecilan dan lumayan buat nambah penghasilan. Apalagi kalau di rumah aja bawaannya pengen ngemil mulu, kerupuk nasi pedas ini bisa jadi camilan yang unik.", Tutur Erwin Setya, mahasiswa KKN Undip yang melaksanakan pelatihan kerupuk nasi pedas ini.
Erwin berharap, akan banyak peserta pelatihan lain yang menyusul Aya memasarkan produknya. Dia juga berpesan bahwa di rumah aja tidak menjadi alasan untuk tidak produktif, jadi kita harus bisa kreatif memanfaatkan sesuatu agar menjadi lebih berguna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H