Mohon tunggu...
Healthy

Bersyukur dengan Fisik yang Sehat

2 Juni 2017   12:47 Diperbarui: 2 Juni 2017   13:07 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
La Erwin Hi. Mutalib

Sehat secara umum, hidup sehat diartikan sebagai hidup yang terbebas dari segala problem baik masalah rohani maupun jasmani. Sehat menurut WHO 1974  adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, social bukan hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Menurut UU N0. 23/1992 tentang kesehatan, kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis.

Rasa syukur yang diungkapkan dengan kata terima kasih, ternyata tidak hanya sekedar ucapan saja karena manfaatnya terbukti luar biasa. Orang yang banyak bersyukur memiliki psikososial yang lebih kuat dan hal ini juga berpengaruh terhadap fisik yang sehat. Para peneliti di University of Texas Health Science Center mempercayai bahwa rasa syukur benar-benar memiliki manfaat fisik dan psikososial yang menakjubkan. Hal sederhana seperti berterima kasih ternyata memiliki efek yang luar biasa bagi kesehatan tubuh kita.

Namun terkadang orang-orang kurang merasakan sukur dengan nikmat fisik yang sehat, reziki yang mereka dapatkan. Untuk mengalami perasaan bersyukur yang terus-menerus pada diri kita, penting mengingat bahwa kehidupan, penuh dengan hal-hal yang patut disyukuri, baik dengan cacat fisik, cacat mental dan penyakit lainnya yang mengangu kesehatan tubuh kita. Biasakan setiap hari untuk mengingat tubuh kita untuk beristrihat dari aktivitas keseharian kita, dan bahkan mungkin mendaftar, semua hal yang membuat  kita merasa bersyukur kepada allah SWT.

Sebuah pelajaran dan kisah inspirasi yang kita dapatkan dari orang-orang yang mempunyai fisik tidak sempurna atau cacat. Mereka memang tidak mempunyai fisik sempurna seperti kita, tapi mereka mempunyai segudang prestasi yang mungkin belum tentu kita dapat menyamainya. Berikut ini adalah orang-orang yang tidak mempunyai fisik yang sempurna, namun segudang prestasi yang di dapatkan di antaranya :

Helen Adamns Keller adalah seorang penulis, aktivis politik dan pengajar asal Amerika. Ia juga orang buta tuli pertama yang berhasil menyelesaikan kuliah seni, berkat jasa gurunya, Annie Sullivan yang berhasil mengajarkan Helen cara berkomunikasi tanpa bahasa. Ia mengajarkan Helen untuk berkomunikasi dengan mengeja huruf pada tangannya, dimulai dari huruf D-O-L-L untuk boneka yang diberikan oleh Sullivan untuk Helen pada hari ulang tahunnya. Helen juga ikut aktif mengkampanyekan hak wanita untuk memilih di pemilu, hak buruh, dan sosialisme.

Kemudian Stephen William Hawking adalah seorang ilmuwan fisika ternama asal Inggris. Buku-buku dan penampilan publiknya telah menjadikannya selebriti akademis. pada tahun 2009 ia juga mendapatkan Medali presidensial atas kebebasan, Penghargaan sipil tertinggi di USA. Saat masih menempuh pendidikan di Cambridge, Stephen Hawking terjatuh dari tangga yang kelak akan membuatnya menderita penyakit motor neuron yang membuatnya lumpuh. Ia lebih takut kehilangan kejeniusannya sehingga ia lebih dahulu memeriksakan intelektualnya lewat Mensa test. Diagnosis penyakit syarafnya diketahui saat umurnya mencapai 21 tahun, dimana ia mulai kehilangan kontrol atas tangan dan kakinya, sampai akhirnya ia lumpuh total pada tahun 2009.

Namun kisa Christy Brown adalah seorang Pengarang, Pelukis, dan penyair asal Irlandia yang menderita Cerebral Palsy, yang membuatnya tidak dapat bergerak dan berbicara secara normal. Para dokter juga menyatakan bahwa dia juga memiliki keterbelakangan mental. Namun ibunya tetap mencoba berbicara dengannya, mengajarkannya berbagai hal. Pada suatu hari ia menyambar sepotong kapur dari tangan kakaknya dengan kaki kirinya dan membuat tanda dengan kapur itu. Sampai umur 5 tahun hanya kaki kirinya yang bisa bergerak sesuai keinginnannya. Ia menggunakan kaki ini untuk berkomunikasi, yang nantinya ia jadikan judul otobiografinya, “My Left Foot”.

Hal ini sama halnya dengan Frida adalah seorang pelukis mexico yang kebanyakan karyanya adalah lukisan yang menggambarkan duka yang mendalam di dalam hidupnya. Ia kerap menggunakan warna-warna yang terinspirasi oleh kebudayaan mexico. Frida terkena polio pada usia 6 tahun, yang menyebabkan kaki kanannya lebih kecil dari pada kaki kirinya. Kekurangannya ini dia tutupi dengan mengenakan rok panjang yang berwarna warni. Selain polio, ia juga menderita penyakit Spina Bifilda yang mengakibatkan rasa sakit pada tulang punggung dan kaki dan membuatnya hampir tidak bisa berjalan. Walau pada akhirnya ia dapat kembali berjalan, ia mengaku telah menderita sakit yang sama seumur hidupnya.

Untuk mengalami perasaan bersyukur dari kisa orang yang berhasil namun dengan fisik yang terganggu, kita hanya perlu mengingat diri kita bahwa kebanyakan dari kita, kekayaan yang mewah dibandingkan dengan kebanyakan orang di dunia ini. Untuk mengalami perasaan bersyukur atas proses kehidupan kita saat ini, kita hanya perlu mengingat pikiran kita yang mengagumkan, yang dapat memahami Hukum Super dan mulai menciptakan apa saja yang kita inginkan. Kita dapat memperoleh semua buku dan pengetahuan yang kita inginkan tapi kurang menyukuri semuanya itu. Kita dapat memperoleh semua pendidikan yang kita inginkan, sehingga kita terus-menerus berkembang dan bertumbuh. Kita dapat mengejar semangat kita tanpa gangguan, dan menciptakan apa pun yang diimpikan oleh pikiran dan jiwa kita. Ini adalah kekayaan yang sangat besar terhadap diri kita tapi tidak semua orang menyukurinya karena hakikat manusia tidak meresa puas dengan kekayaan fisik yang dimilikinya.

Jadi, sukur dengan fisik yang sehat, jiwa yang sehat, hati yang sehat, ruh yang sehat, keempatnya memiliki kedalaman makna yang sama. Kesehatan rohani menyangkut kondisi pikiran, hati dan ketentraman batin dengan bersyukur untuk manusia itu sendiri. “Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepadanya, yaitu: Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al Luqman : 31).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun