Mohon tunggu...
erwin mustika
erwin mustika Mohon Tunggu... -

Saya lulusan PTN yang cukup dikenal di Bandung, bahkan mungkin di Indonesia, telah melanjutkan S-2 di Delft, Belanda, ingin selalu mendapatkan informasi terkini yang bermanfaat, disamping itu ingin memperluas relasi dengan siapa saja yang berminat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pasti Ada Hikmahnya

9 November 2010   06:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:45 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Sesungguhnya bilamana Allah mengehendaki segala sesuatu untuk terjadi, cukup berkata : Terjadilah, maka terjadilah apa yang dikatakanNya", itulah hikmah yang dapat diambil dari berbagai kejadian di muka bumi ini, termasuk pula yang terjadi pada dirinya setelah menjalani hari dengan penuh harap dan cemas. Hari yang berjalan demikian panjang telah  berganti dengan  minggu dan minggupun akhirnya berganti bulan, mengantarkan jawaban atas  misteri yang tadinya memenuhi benaknya. Pasrah..... apalagi kalau memang sudah demikian jalanNya, karena lamarannya untuk bekerja di tempat yang diinginkannya  ternyata kandas karena keterbatasan tempat  dan kali ini dia kurang beruntung, karena tidak termasuk sebagai orang yang benar-benar sesuai dengan kriteria orang yang dicari .  Yaah....Mungkin memang harus begitu jalannya, setelah lolos dari berbagai tahapan, dan masuk dalam segelintir orang yang terpilih,  pada saat-saat terakhir dia harus pulang dengan kepala tertunduk. Sesaat kesadarannya seperti hilang, sapaan temannya seperti angin yang berlalu tanpa makna, untunglah dia segera mengerti akan situasi yang sedang dihadapinya .....tenanglah, ini bukan akhir dari segalanya, katanya menghibur.   Terpintas bayangan masa lalu, ketika dia menyatakan cintanya kepada seseorang yang disayanginya..... dan jawabannya : "Maafkan saya Kang, saya belum siap untuk menjawab ketulusan Akang...... Jalan yang masih harus saya lalui masih panjang......Saya khawatir Akang kecewa kalau terus menanti jawaban saya.....".Ya....dia  tahu.....tetapi perlu waktu sesaat untuk mengusir awan mendung yang sedang menggelayuti hatinya. Sejujurnya dia katakan bahwa dia senang bekerja di tempat seperti itu, dia  rela mengorbankan darah, keringat dan air mata untuk membesarkan tempat itu, namun diapun mengerti kalau pemilik tempat yang ditujunya  lebih mengerti situasi yang sedang dan akan terjadi, dan dia  sadar mungkin sang pemilik kasihan terhadapnya karena demikian besar beban yang harus ditanggungnya kelak kalau kebetulan dia diberi amanah oleh pemilik tempat itu. Yaah.... benar..... tidak semua yang kita inginkan akan mewujud dalam kenyataan......... Semua telah diatur oleh Yang Maha Kuasa...... Tak perlu menyalahkan orang lain..... lebih baik mengevaluasi kesalahan diri sendiri, dan memperbaikinya  ..demikian suara hatinya......bukan tidak mungkin Allah swt memiliki rencana lain yang lebih baik untuk dirinya...... Lagipula masih banyak nikmat dariNya yang mungkin dia  lupa untuk setulus hati menyukuriNya......ucapan syukur mungkin barulah sebatas mulut.  Tuhan..... semoga Kau masih memberinya  kesempatan untuk instrospeksi...... dan menata ulang kehidupannya. [caption id="attachment_315677" align="alignleft" width="126" caption="from google"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun